Kubaca surat mama dari kampung
Berdebar hati menggetarkan sukma
Isak tangispun jatuh dipelipur mata
Ketika amplop kusam berdebu kubuka
Alamatmu ditulis dengan airmataku, anak!
Ditengah tubuhku yang semakin rapuh
Walau kau dalam penempuan mencari ilmu
Namun harus kukabar tentang pusakamu
Kebun tua mama kini kering kerontang
tiap pekarangan kebun ilalang bermekar
laksana pohon-pohon dirimbah belantara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!