Mohon tunggu...
Pirlo Luron
Pirlo Luron Mohon Tunggu... Penulis - Kuli Tinta

Menolak Lupa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Larantuka Kota Tua

18 Januari 2025   11:05 Diperbarui: 18 Januari 2025   11:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mulut mentari terbenam
Mengigit lapisan gunung Ilemandiri
Sebutir bintang kanak-kanak
Lolos menyelinap melintasi biru

Di pancang Larantuka
Suluh menjaring pelupuk mata
Arus gonsalu yang gelap
Membias riak penuh cahaya

Kota Reinha diselimuti temaram malam
Canda tawa tenggelam dalam keheningan
Mengisar Rosario di ambang waktu
Di mezbah Tuan Meninu,bak doa bunga mekar abadi.

Sejenak sepanjang bola mata yang tenang
Lentik jelita menyentuh ke palung jiwaku
Terlambat senyum menyulam harapan
Relung merangkai doa menggantung haru......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun