Waktu yang membuatku kesal dan sesal,tapi bagiku ini bukan penyesalan.
Kata demi kata yang ku tuangkan dalam coretan  pena hitam, penyesalan ku semakin bungkam bagaikan layu nya mekar bunga disiang hari,jantungku semakin bergetar,semakin menusuk ke pori-pori hatiku, bagiku hidup hari itu sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan waktu.Â
Aku terbawa oleh alam kesadaran dan pikiran ku semakin melayang, bagaikan layang-layang dibawa oleh arah angin tanpa arah namun aku tak pernah putus asa meskipun aku merasakan sedemikian itu, rupanya aku ditelan oleh waktu, karena bagiku waktu adalah kesabaran,dan sabar itu subur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H