Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Taman Kota Teraniaya

18 Agustus 2015   17:57 Diperbarui: 18 Agustus 2015   17:57 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

By : Adi Pujakesuma

Taman kota.......
Kota punya taman
Kala penat....

Saat pengap
Risau...
Gundah gulana...

Inginnya......
Ku ayunkan kaki melangkah ke sana
Menuju
Taman kota nan bersih, asri, nyaman...
Berada antara apitan hijau pepohonan tinggi menjulang

Apa !!!
Kehendak tak selalu sama

Musnah !!!
Bias begitu saja...
Taman kota binasa, teraniaya bengisnya modernisasi wajah kota

Hotel-hotel mewah
Gedung-gedung pencakar langit selangit
Mall-mall subur bagai jamur kala musim penghujan
Betonisasi
Aspal curah meruah
Sinis !!!
Menyulap fungsimu

Oh...
Tuan besar
Tolong
Sisihkan sejengkal lahan buat anak cucu kami
Agar dapat menikmati kesejukan taman kota masa depan...

Makassar, 08 Maret 2006
Ditulis ulang (Plagiator) Adi Pujakesuma

Makassar, 18 Agustus 2015

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun