Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sriwijaya FC Gasak Mitra Kukar 3-1 di Palembang

8 Juni 2017   10:52 Diperbarui: 8 Juni 2017   14:34 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: bola.com)

Sriwijaya dahulunya merupakan kerajaan besar, namun ‘tidak ada gading yang tak retak” seperti yang kita ketahui bahwa kerajaan Srwijaya yang terkenal besar dan kuat akhirnya menemui masa kemunduran dan bahkan kehancurannya antara tahun 1178 dan 1225 .

Salah satu warisan Kerajaan Sriwijaya paling fenomenal adalah Candi Borobudur, dibangun oleh Dinasti Syailendra, yang merupakan keturunan dari Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang pada abad ke-7 Masehi. Posisi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti "bercahaya" atau "gemilang", dan wijaya berarti "kemenangan" atau "kejayaan",maka nama Sriwijaya bermakna "kemenangan yang gilang-gemilang".

Makna inilah yang mengilhami Wong Kito mengambil nama Sriwijaya FC (SFC) sebagai tim besar di kota Palembang. Kemenangan yang gilang gemilang itu usai Sriwijaya FC memperbaiki penampilannya. Setelah sebelumnya tampil buruk dan menelan kekalahan 1-2 dari Persela di Lamongan. Tentu Mitra Kukar yang berbekal kemenangan 5-3 atas PS TNI bertekad mengandaskan Laskar Wong Kito dikandang.

Tekad Mitra Kukar tersebut justru dijawab Sriwijaya FC dengan kemenangan 3-1. Keunggulan SFC menjadi nyata, menit ke 14 lewat kran gol Rizsky Dwi Ramadhana setelah menerima umpan Alberto Goncalves, skor berubah 1-0. Beto mengambil sendiri peluang emas berikutnya, menit ke 35 ia membawa bola umpan cerdik dari Tijani Belaid dengan dribling bola begitu tenang menaklukkan penjaga gawang Riki Pambudi setelah berhadapan satu lawan satu yang diakhiri dengan tendangan paninka cantik membobol gawang Mitra Kukar. Skor berubah 2-0, untuk keunggulan tim tuan rumah. Yang membuatnya mengoleksi 5 gol selama musim kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 tahun 2017.

Kedua tim menampilkan permainan menyerang sejak menit awal pertandingan, baik SFC maupun Mitra Kukar masih menemui kebuntuan. Sebelum babak pertama usai giliran Tijani Belaid memperbesar keunggulan tuan rumah Sriwijaya FC. Skor 3-0 untuk Rajawali Palembang di laga kandang mereka Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (7/6) malam, pada pekan kesepuluh Liga 1 2017.

Mitra Kukar terlambat mengejar ketertinggalan, Mitra Kukar hanya mampu mencetak satu gol lewat Marclei Chesar Chaves pada menit ke 62, setelah memanfaatkan dengan baik umpan dari Oh Inkyun. Skor pun berubah menjadi 3-1. Hasil tersebut tidak mampu menghadang kemenangan tian rumah. Meski menang SFC masih menempati posisi ke 12 dengan mengoleksi nilai 11 point. Sedangkan Mitra Kukar tetap mantab diposisi ke-6 dengan raihan 15 point di tabel klasemen Liga 1.

Salam Wong Kito Galo

 

Makassar, 8 Juni 2017.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun