Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Jerman Juarai Piala Konfederasi 2017

3 Juli 2017   14:22 Diperbarui: 4 Juli 2017   06:30 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: http://bola.kompas.com)

Partai puncak perhelatan Piala Konfederasi 2017 yang digelar di Krestovsky Stadium, Senin (3/7/2017) dinihari WIB mempertemukan Juara dunia Jerman kontra Juara Concacaf Chile. Bernafsu ingin merengkuh juara, sejak laga awal timnas Chile tampil sangat agresif. Penguasaan bola sepenuhnya milik Chile, sementara the panzer Jerman lebih defensif sembari melakukan serangan balik cepat.

Chile mengancam di lima menit pertama lewat sepakan Arturo Vidal, tapi bisa dihalau Marc-Andre ter Stegen. Percobaan lain dari Vidal di menit ke-19 ditepis, bola pantulan dicocor Alexis Sanchez tapi cuma melebar.

Di menit ke-20 lewat kesalahan fatal pertahanan Chile mampu dikonversi menjadi gol. Bola diserobot Timo Werner yang kemudian mengoper ke Lars Stindl, dengan leluasa menceploskan bola ke dalam gawang kosong yang ditinggalkan Claudio Bravo saat mencoba memblok umpan Werner. Gol tersebut rupanya gol semata wayang bagi pasukan Jerman muda, skor tipis1-0 sudah cukup mengantarkan Jerman sebagai juara Piala Konfederasi 2017.

Kendati keluar sebagai juara, sejatinya Jerman berada dalam posisi tertekan selama pertandingan. Cile tampil ngotot, agresif dan kreatif dalam menciptakan serangan. Kombinasi Alexis Sanchez, Edu Vargas, dan Arturo Vidal pun terlihatsinegi ingin merobek jala gawang Jerman yang di kawal Marc-Andre ter Stegen. Berkat kepiawaiannya menjaga gawang agar tetap perawan, tepat kiranya status man of the match final piala konfederasi 2017 atau pemain terbaik disandang Marc-Andre ter Stegenyang juga bermain untuk klub asal Spanyol Barcelona itu.

Makassar, 3 Juli 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun