Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hari Peduli Sampah Buktikan dengan Perbuatan Bukan Retorika

21 Januari 2016   10:48 Diperbarui: 21 Februari 2018   14:51 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi/subhan

Hari peduli sampah yang selalu diperingati tanggal 21 Februari tiap tahunnya. Pertanyaan mendasar buat diri saya dan orang lain “sudah sejauh mana kepedulian kita terhadap sampah?”

Sudahkah kita bertindak bijak mengelola sampah sebelum membuangnya?. Semua itu memang tidak mudah, tapi kalau “dicicil” pasti mudah, minimal meminimalisir pengonggokan sampah, salah satunya dengan pengelolaan sampah terpadu metode 3 R (reduce, reuse, recycle) mulai dari pemilahan sampah di rumah tangga hingga pemanfaatannya.

Berbagai cara orang mengapresiasi Hari Peduli Sampah yang jatuh pada bulan februari. Salah satunya bisa dengan melakukan deklarasi “Gerakan Indonesia Peduli Sampah” yang “katanya” merupakan komitmen Bupati dan Walikota, dunia usaha dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia peduli sampah melalui pelaksanaan 3 R. Mari kita tunggu buktinya. Aksi lain bisa kita tunjukkan dengan bersih-bersih sungai, kanal/parit, pasar, pantai, terminal dan tempat umum lainnya juga solusi kampanye peduli sampah.

Serial animasi asal Malaysia tayang di MNCTV Boboiboy yang tengah digemari anak-anak pun mulai mengusung tema kepedulian terhadap lingkungan, melalui judul JAGALAH BUMI episode seri 1,2,3 sudah barang tentu berkisah seputaran pendidikan lingkungan, bertujuan agar anak-anak lebih peduli akan bahaya dampak kerusakan lingkungan. Dengan di bumbui aksi heroik BoboiBoy CS membela kebenaran, animasinya begitu menggemaskan, sehingga anak-anak betah berlama-lama menyaksikan kartun tersebut sekaligus belajar tentang kepedulian terhadap sampah dan lingkungan. Tidak cukup sampai disitu saja, “sampah” merupakan berkah tersendiri bagi musisi indonesia seperti group band bergenre pop rock KOTAK didapuk untuk mengisi soundtrack serial ‘Boboiboy' wow keren!!! Masih banyak cara kita menyalurkan kepedulian terhadap sampah, bernilai ekonomis.

Kepedulian terhadap sampah dibutuhkan kesadaran tanpa paksaan, apapun itu jika dipaksakan hasilnya sudah pasti “bobrok” jauh dari harapan kita semua.

Dalam bab ini saya membahas hal-hal yang ringan sajalah, urusan teknis sudah ada ahlinya, akan lebih baik hasilnya kalau “sampah” diserahkan kepada ahlinya, betul nggak?

“Sampah” juga bukan melulu urusan “pemangku kepentingan” setempat, juga melibatkan masyarakat hal ini nermaksud untuk merubah sikap dan perilaku yang ramah lingkungan, disiplin beritikad baik untuk mengurangi jumlah sampah yang diproduksi per hari. Setiap rumah tangga dapat mulai meminimalisir sampah, melakukan pemilahan sampah dengan memisahkan sampah organik-non organik. Hak dan kewajiban masyarakat dalam pengelolaan sampah tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah dalam pasal 11 dan 12 berbunyi “Hak masyarakat adalah mendapat pelayanan dalam pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan lingkungan; berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, dan pengawasan di bidang pengelolaan sampah; memperoleh informasi yang benar dan akurat dan tepat waktu.” Pasal berikutnya adalah “mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.”

Dari berbagai media portal online yang saya baca lahir krisis sampah dunia melanda Beirut, penyebab munculnya krisis sampah di Lebanon terindikasi adanya dugaan korupsi pemerintah setempat. Keadaan ini sudah menyebabkan protes yang meminta pemerintahan sekarang mundur.

Hasil googling mengejutkan tentang “Prestasi” cukup memalukan yang ditorehkan indonesia yaitu sebagai salah satu negara “perusak lingkungan” terbesar di dunia, kedengarannya cukup miris dan memalukan yah apalagi negara kita terkenal sebagai paru-paru dunia, dengan banyaknya pulau-pulau yang membentang serta keanekaragaman flora dan fauna yang jarang dimiliki oleh negara-negara lainnya. namun dibalik itu nampak nya kita selaku manusia belum mampu mensyukuri nya secara mendalam, ini dikarenakan “Indonesia Rangking 4 dunia sebagai Negara Perusak Lingkungan setelah AS, Brazil dan China.”

Menurut Global Forest Watch, Indonesia adalah wilayah padat hutan pada tahun 1950, namun 40 % dari hutan yang ada pada tahun 1950 tersebut telah hilang hanya dalam waktu 50 tahun berikutnya. Jika dibulatkan, Hutan hujan tropis di Indonesia jumlahnya jatuh dari 162 juta ha menjadi hanya 98 juta ha saja.

Indonesia menempati peringkat 2 untuk hilangnya hutan alam dampak dari tambang serta penebangan pohon besar-besaran serta aktivitas industri lainnya dan peringkat 3 (tiga) untuk spesies terancam. Indonesia menempati peringkat 4 (empat) untuk emisi CO2, urutan 5 (lima) untuk penangkapan ikan di laut, ranking 6 (enam) untuk penggunaan pupuk, dan urutan 7 (tujuh) untuk pencemaran air. Saat ini hampir 70 persen sungai, danau dan pantai di Indonesia tercemar, baik karena limbah industri maupun rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun