Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Byar Pet...Byar Pet

6 Februari 2016   08:32 Diperbarui: 6 Februari 2016   09:02 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Gambar

By: Adi Pujakesuma

Byar pet...
Byar pet..
Peteng ndedet
Itulah kodenya
Keblinger!!!

O...alah..alah...
Piye to?
Listrik polah rakyat kepradah
Kan kubilang pada dunia kegelapan, masih adakah masa depan cerah?

Listrik oh listrik
Elektronik perlahan tapi pasti mati suri
Gombal!!!
Yang bener???

Terus terang...
Terang terus...
Kebacut!!!
Pet....Peteng ndedet!!!

Ooo....pemadaman bergilir
Kami paham rahasiamu
Iuran bulanan kami bukan bualan loh!!!

Listrik...oh...listrik...
Negara defisit, situasi sulit...
Perasan!!!

Rakyat juga defisit....
Konsekuensi dijalani gulita dalam benderang cahaya ilahi
Teguran hingga sanksi pencabutan tat kala lalai
Haruskah seperti ini!!!
Seperti ini, haruskah???

Bromocorah di openi!!!
Wong cilik mbok pateni!!!
Kami tersesat ditengah gempita para raja

Kami bukan boneka atau sejenisnya!!!
Kami bukan konglomerat!!!
Kami hanya ornamen berupa konglomelarat!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun