Pohonjenis tanjung yang tumbang, Kamis (22/12/2016) tepat di Hari Ibu. Posisinya didepan jalan raya sehingga para pengguna jalan pada kelimpungan menuju tempatkerja, takut telat absen berdampak pada pemotongan tunjangan kinerja.Â
TumbangnyaPohon yang diperkirakan berusia 28 tahun tersebut melintang memotong jalansehingga arus lalu lintas sempat terganggu hingga macet total di jalan Utama yang biasanya ramai dilintasi para pengendara. Ini merupakan sajian awal di Hari ibu, sebelum kantor menggelar upacara serta kesibukan akhir tahun lainnya.
Angin begitu kencang yang melanda kawasan jalan Perintis Kemerdekaan Km. 17
Makassar mengakibatkan pohon tumbang. Batang pohon yang ambruk itu menutupi sebagian ruas jalan serta memangsa tiang telepon milik Telkom memacetkan arus lalu lintas pun menjadi kacau.
Menurut orang-orang yang sempat saya interogasi, tumbangnya pada pukul 3.00 Wita dini hari, dan menyibukkan para aparat turun ke jalan mengatur arus lalu lintas. Demi mengurai penumpukan kendaraan, terpaksa sebagaian kendaraan dialihkan untuk berputar masuk melalui jalur halaman kantor.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.Namun, pohon menyebabkan kendaraan harus berjalan pelan. Evakuasi batangan pohon yang tumbang tersebut membutuhkan waktu cukup lama sekitar 2 jam sehingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas cukup panjang.Â
Suara bising mesin pemotong kayu pun terdengar, dengan alat 2 unit mesin pemotong kayu dan alat berat langsung memotong-motong menjadikan bagian-bagian kecil sehingga mudah untuk dipindahkan. Setelah potongan-potongan kayu tersebut berhasil dipindahkan oleh petugas yang berkompeten di bidangnya tidak butuh waktu lama arus lalu lintas kembali normal seperti biasanya.
Hingga tayangnya artikel ini sudah tidak tampak petugas dari Dinas Pertamanan Kota Makassar, dikarenakan cekatan menangani pohon tumbang yang bertepatan di Hari Ibu. Seperti pepatah motivasi semakin tinggi pohon, semakin kencang angin berhembus dalam artian semakin tinggi jabatan dan kedudukan seseorang, maka semakin banyak saingan  yang akan menjatuhkannya, ketika tidak sanggup menghadapi kencangnya hembusan angin, maka  tumbanglah posisi seseorang tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya