Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ajang Copa America Centenario 100, Akankah Tercipta Jawara Baru?

19 Juni 2016   14:55 Diperbarui: 19 Juni 2016   15:19 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Fase perempat final mempertemukan Tim Tango Argentina vs Tim Under Dog Venezuela pada ajang Copa Amerika Centenario berlangsung sengit tadi pagi (19/6), berkesudahan 4-1 kemenangan milik Lionel Messi dan kawan-kawan. Ibarat pertempuran kurcaci melawan raksasa, meski melakukan perlawanan hasilnya tetap sama kalah juga.

Argentina yang di favoritkan sebagai juara Copa America Centenario ke 100 tidak menemui perlawanan berarti dari tim under dog Venezuela. Tak bisa dipungkiri ball possision sepenuhnya milik Argentina, ini terbukti pada babak pertama saja Tim Tango unggul cepat 2-0 menit ke 9 dan menit 27 melalui kaki striker haus gol Higuain yang bermain sebelumnya di Real Madrid Spanyol kini bermain di Napoli-Italia.

Kompetisi tertua zona CONMEBOL dan CONCACAF tersebut telah memakan korban seperti Brasil dan Uruguay keduanya kandas di fase group.

Sebagaimana di ketahui sebelumnya Argentina negara paling banyak memilki pemain-pemain bintang, sebut saja Messi, Higuain, Kun Aguero, Rojo, Sergio Romero, Mascherano, Lavezzi, Angel De Maria, Otamendi, Erik Lamemla dan sebagainya. Dibawah asuhan tangan dingin Tata Martino yang pernah melatih klub eropa asal spanyol Barcelona ini tentu paham betul karakter pemain yang diboyong ke USA. Negara Argentina banyak melahirkan pemain bintang pada eranya, seperti era Diego Maradona, era Ortega, Batistuta, Veron hingga era Lionel Messi seakan tiada henti menelorkan pemain top yang melanglang buana ke eropa hingga indonesia. Venezuela bukannya tanpa perlawanan, terbukti mereka mendapat hadiah tendangan pinalti, namun gagal dieksekusi dengan baik oleh algojo dari tim Venezuela, musnahlah kesempatan memperkecil ketinggalan.

Sangat disayangkan, ketajaman pemain-pemain depan tim Tango tidak dibarengi dengan kekokohan benteng pertahanan paling belakang, sehingga tim under dog Venezuela mampu mengobrak-abrik area penalti yang dijaga Mascherano dan Sergio Romero sebagai palang pintu “keperawanan”, gawang Argentina. Angin segar di masa-masa injury time, Argentina memboyong 2 gol, melalui kaki sang maestro lapangan hijau Lionel Messi dan Erik Lamela, hasil akhir adalah 4-1 buat Argentina. Keunggulan pantas tertuju pada tim Tango, tidak mustahil ambisi meraih juara ke 15 kali menyamai Uruguay bakal terwujud, mengingat negara yang tersisa adalah Colombia, Amerika Serikat dan Chile baru saja rampung mengandaskan perlawanan Mexico dengan skor telak 7-0 tanpa balas.

Bola itu bundar, mampu merubah segala prediksi, siapa tahu tercipta sejarah baru bahkan juara baru?, pada perhelatan Copa America Centenario usia 100, USA 2016.

Wow!!!

Makassar, 19 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun