Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gagal Menangi Laga Kandang, Timnas Optimis Benamkan Vietnam

14 Desember 2024   13:04 Diperbarui: 14 Desember 2024   13:04 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timas Indonesia, Shin Tae Yong (Foto: Tangkapan Layar Televisi-RCTI)

Kecewa menghinggapi para pendukung Timnas Indonesia, kala menjamu Laos di kandang sendiri. Hasil imbang itu jelas mengundang berbagai reaksi dari netizen, baik narasi mendukung maupun komentar negatif diberbagai platform media sosial.

Namun demikian, sebagai penonton sepakbola tanah air, sebaiknya jangan mengumbar aib bangsa sendiri. Hal itu sama artinya membuka "borok" sendiri. Akan lebih terhormat mengobarkan semangat bertanding kepada pejuang lapangan hijau agar meraih hasil yang diharapkan bangsa dan Negara Indonesia.

Diakui, anak asuh Shin Tae Yong gagal memenangi laga kandang melawan Laos pada laga kedua Grup B Piala AFF 2024 saat ini berganti nama menjadi ASEAN Championship 2024 di Stadion Manahan Solo, Kamis 12 Desember 2024. Timnas Indonesia hanya berakhir imbang dengan skor 3-3 ketika menjamu tamunya Laos.

Sejak peluit babak pertama ditiup sang pengadil lapangan asal negara Jepang. Duel berlangsung seru, apesnya Timnas Indonesia kebobolan duluan ketika laga baru berjalan sembilan menit. Phousomboun Panyavong mencatatkan namanya di papan skor melalui tendangan keras di dalam kotak penalti. Bola sempat mengenai Kakang dan mengecoh kiper Daffa. Skor berganti 0-1 buat Laos.

Tak perlu berlama-lama Timnas Indonesia menyamakan kedudukan. Dua menit kemudian, Bek tengah Kadek Arel membuat Indonesia menyamakan skor jadi imbang 1-1 pada menit ke-11. Gol bermula dari lemparan jauh Pratama Arhan.

Duel bertambah seru, Laos kembali unggul tiga menit kemudian melalui gol yang dicetak Phathana Phommathep. Laos memanfaatkan kelengahan pertahanan Timnas Indonesia. Kapten Bounkong kembali jadi aktor gol kedua Laos, merubah skor 1-2 bagi tim tamu. 

Enggan menyerah, Timnas Indonesia kembali merespons dengan cepat, Kapten Muhammad Ferarri mengubah skor jadi 2-2 pada menit ke-18. Keadaan imbang 2-2 menyudahi babak pertama.

Pada babak kedua, petaka menimpa Timnas Indonesia muda dengan kehilangan satu pemain kunci di menit ke-68 usai Marselino Ferdinan diganjar kartu kuning kedua (kartu merah) karena menekel keras pemain Laos.

Meski bermain dengan 10 orang, Indonesia mampu unggul pada menit ke-73. Muhammad Ferarri mencetak gol keduanya dalam laga ini yang membawa Indonesia berbalik unggul 3-2 atas Laos. Sayangnya keunggulan itu tidak bertahan lama. Laos menyamakan kedudukan menjadi 3-3 pada menit ke-77 melalui gol berbau kontroversi dari pemain pengganti Peeter Phanthavong.

Gol ketiga ini tidak hanya merugikan Timmas Indonesia sebagai tuan rumah, namun juga berbau kontroversi. Hasil imbang ini membuat Indonesia kini meraup empat poin dari dua pertandingan. Sebelumnya, pada laga perdana di Grup B, Indonesia meraih kemenangan 1-0 di markas Myanmar.

Sayangnya wasit asal Jepang Hiroki Kasahara yang memimpin laga tetap mengesahkan gol tersebut setelah diduga tidak ada pengecekan VAR terlebih dahulu. 

Lantas apa manfaatnya terpasang VAR. Jika faktanya dalam proses gol ketiga Laos itu bola lebih dulu melewati garis alias keluar lapangan, maka seharusnya wasit dan perangkatnya memutuskan bahwa itu adalah tendangan gawang dan gol ke tiga Laos tersebut dianulir.

Terlepas dari gol kontroversi, jujur saja, sebagai penonton menilai pemain belakang Timnas Indonesia tampil kurang optimal, komunikasi antar pemain juga tidak berjalan dengan baik dan begitu mudah kehilangan bola. Hasil seri 3-3 cukup adil pada pertandingan tersebut.

Perjuangan Timnas Indonesia belum berakhir. Pasalnya anak asuh Shin Tae Yong bakal melawat ke Vietnam di Viet Tri pada Minggu (15/12/2024) malam WIB. Meski kehilangan Marselino Ferdinan saat bertemu Vietnam, Garuda Muda tetap optimis membenamkan Vietnam di kandangnya sendiri, semoga!.

Waktunya mendukung kekalahan Tim Nasional dan menyanjung kemenangan Tim Nasional Indonesia. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawan termasuk perjuangan Tim Nasional Garuda Muda Jndonesia di ajang Piala AFF 2024 atau ASEAN Championship 2024. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun