Sebelum mengulas hasil pertandingan antara Timnas Myanmar vs Timnas U-22 Indonesia. Seperti dugaan awal, Timnas Myanmar akan menerapkan permainan keras dan kasar terhadap pemain-pemain Indonesia Muda. Myanmar memainkan sepakbola antar kampung (Tarkam), hal ini terbukti dengan sapuan kaki pemain Myanmar ke arah kepala Arkhan Kaka.
Tidak berhenti disitu, Marselino Ferdinan pun menjadi korban tindakan kekerasan dari pemain Myanmar. Tentu ini mencoreng sportivitas dunia sepakbola. Marselino yang terjatuh setelah melewati pemain Timnas Myanmar langsung dihajar pakai bola. Si kulit bulat diarahkan pemain Timnas Myanmar, Hein Phyo Win, tepat mengenai kepala bagian belakang Marselino Ferdinan.
Olehnya itu PSSI sengaja tidak menurunkan Pemain Senior di laga ini, karena tahu AFF itu sangat beresiko dan NYAWA taruhannya. Dalam ajang ini bukan juara yang diburu, melainkan keselamatan nyawa pemain yang utama.
Pemain senior merupakan Timnas Indonesia, utama yang harus bertarung di level Piala Dunia, jadi wajar STY khawatir jika pemain senior diturunkan akan bermasalah saat kualifikasi piala dunia lawan Australia nanti.
Jadi wajar saja PSSI dan STY menurunkan pemain U-22 di Piala AFF 2024 sekaligus menambah jam terbang Garuda Muda pada ajang tersebut.
Toh demikian, Timnas Indonesia muda ini tetap maju tak gentar menghadapi Myanmar. Hal tersebut mereka buktikan dengan meraih 3 poin perdana di laga pembuka Grup B ajang ASEAN Cup 2024 atau yang lebih dikenal dengan nama Piala AFF 2024. Dalam pertandingan yang berlangsung Senin (9/12/2024) di Stadion Thuwunnati, Yangoon Myanmar malam, tim asuhan Shin Tae-yong menang 1-0 atas tuan rumah Myanmar.
Menghadapi tuan rumah Myanmar, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, yang mengandalkan mayoritas pemain level U-22. Â Satu-satunya gol dalam laga ini tercipta di menit ke-76 gol dicetak kapten tim yang masuk di awal babak kedua Asnawi Mangkualam.
Indonesia Muda sempat kesulitan menembus pertahanan Myanmar, terutama pada babak pertama.
Justru tuan rumah mampu memberikan ancaman. Beruntung kiper Indonesia Cahya Supriadi bermain cukup baik dengan melakukan sejumlah penyelamatan gemilang yang menjaga gawang Indonesia tidak kebobolan. Hingga jeda babak pertama.
Memasuki babak kedua setelah Shin Tae-yong melakukan tiga pergantian pemain yakni memasukan Asnawi Mangkualam, Rafael Struick dan Victor Dethan, menggantikan Alfriyanto Nico, Zanadin Fariz dan Arkhan Kaka. Pergantian tersebut merubah permainan Indonesia lebih berkembang.
Setelah mendapat sejumlah peluang, akhirnya pada menit ke-76 Indonesia mampu menjebol gawang Myanmar. Gol ini dicetak dari tendangan Asnawi usai memanfaatkan situasi kemelut dari lemparan ke dalam Pratama Arhan, bola liar di kotak penalti sempat ditepis kiper Myanmar namun bola jatuh terkena mistar gawang dan memantul ke punggungnya dan masuk ke gawang sendiri.