Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Musim Kemarau, Paling Seger Nyantap Sayur Ikan Mairo

6 Oktober 2024   20:44 Diperbarui: 6 Oktober 2024   20:47 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sayur Ikan Mairo (Dokpri)

Musim pancaroba adalah periode transisi antara dua musim yang berbeda, seperti antara musim hujan dan musim kemarau. Di Indonesia, saat ini memasuki musim kemarau panjang, boleh dikatakan musim pancaroba. Musim pancaroba biasanya ditandai dengan perubahan cuaca yang tidak menentu, seperti hujan yang tiba-tiba di musim kemarau atau cuaca yang panas di musim hujan. Perubahan ini seringkali membuat kondisi cuaca menjadi tidak stabil dan dapat mempengaruhi kesehatan serta aktivitas sehari-hari.

Jika Indonesia memasuki musim kemarau panjang, itu berarti periode kemarau berlangsung lebih lama dari biasanya. Musim kemarau panjang bisa mengakibatkan kekurangan air, berdampak pada pertanian, dan meningkatkan risiko kebakaran hutan.

Faktor-faktor perubahan iklim, fenomena El Nino, atau pola cuaca lokal berkontribusi pada perpanjangan musim kemarau, dan berdampak pada kesehatan makhluk hidup. Pada kondisi tersebut, membuat daya tahan tubuh menurun, hingga rentan penyakit.

Betul, musim kemarau dapat mempengaruhi kesehatan dengan beberapa cara. Kelembapan yang rendah dan suhu yang tinggi bisa menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti heatstroke atau infeksi saluran pernapasan. 

Selain itu, kekurangan air dapat mempengaruhi hidrasi tubuh dan fungsi organ, sementara udara kering dapat memperburuk kondisi seperti asma dan alergi. Penting untuk menjaga hidrasi yang cukup, menghindari paparan sinar matahari langsung terlalu lama, dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi risiko sakit selama musim kemarau. Serta asupan makanan yang bergizi.

Salah satunya memakan yang berkuah segar menjadi pilihan yang baik selama musim kemarau karena beberapa alasan. Kuah yang segar dan dingin dapat membantu menjaga hidrasi tubuh dan memberikan sensasi kesegaran di tengah cuaca panas.

Pada kondisi sekarang ini hidangan seperti sup sayur, soto, atau salad buah dengan dressing ringan dapat membantu mengatasi rasa haus dan menjaga keseimbangan elektrolit. Selain itu, makanan berkuah sering kali mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, penting juga untuk memastikan makanan tetap bersih dan terjaga kebersihannya untuk menghindari risiko kesehatan.

Kali ini saya memilih memakan makanan berkuah seperti sayur ikan mairo racikan tangan istri, rasanya asem dari belimbing wuluh dan pedasnya cabai rawit begitu menyegarkan tubuh ditengah cuaca kemarau saat ini. Namun demikian, tidak boleh berlebihan makan makanan pedas dan masam, tentu akan mengganggu kesehatan lambung dan sistem pencernaan.

Ikan mairo mirip ikan teri, namun ukurannya lebih besar. Keduanya mirip dalam hal ukuran kecil, tetapi mereka berasal dari habitat yang berbeda dan memiliki karakteristik serta kegunaan yang berbeda dalam kuliner. Kudapan berkuah kuning dari kunyit dengan irisan tomat, irisan belimbing wuluh dan beberapa biji cabai rawit menjadi santapan sehat dan menyegarkan tubuh.

Apalagi kini sudah masuk bulan "September hingga Desember" cuacanya tidak bersahabat, yang mana daya tahan tubuh menurun dan menjadikan sebagian orang sakit. Kudapan sayur ikan mairo menjadi alternatif yang pas mengimbangi cuaca panas menyengat tubuh.

Ikan termasuk mairo mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh,  di antaranya, mengandung Asam lemak omega-3, dapat membantu memperbaiki tekanan darah, kolesterol, peradangan, dan kadar trigliserida.  Kemudian Selenium, memiliki kapasitas antioksidan yang dapat menurunkan stres oksidatif dan peradangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun