Salah satu ahli waris penemu sekaligus penggali sumur keramat keagungan kahuripan, menyayangkan viralnya pemberitaan penemu situs cagar budaya berupa sumur keramat keagungan kahuripan di Indramayu. Pasalnya pemberitaan yang tayang di delikinfo, nama almarhum bapaknya tidak pernah disebut sebagai penemu situs sumur keramat tersebut.
Sunarto selaku anak penggali sumur tersebut menuturkan, bahwa almarhum bapaknya (Tarkim atau dikenal Arkim) yang menggali sumur tersebut. Hal itu diceritakan almarhum langsung semasa hidup kepada dirinya.
Pada waktu tahun 1985 Ayahnya menggali sumur keramat tersebut atas bisikan atau wangsit dari leluhur. Agar menggali dan menghidupkan kembali sumur keramat tersebut.
Lantaran sumur keramat tersebut telah lama rata dengan tanah karena tidak terurus. Sedangkan sumur tersebut sebenarnya sekira tahun 70-an pernah berfungsi.
Bahkan dari kasepuhan cirebon pada hari-hari tertentu mengambil air berpetuah dari sumur tersebut. Bahkan para pengamal kebatinan pun suka mengambil barokah dari sumur tersebut.
"Alhamdulillah pesan atau bisikan dari wangsit dilakukan. Sebab jika yang menggali bukan dari turunannya 'bisa turun tidak bisa naik', dengan kata lain jika yang menggali kembali sumur keramat tersebut bukan dari ahli waris atau turunannya akan alami musibah," terang Sunarto.
Sunarto menyayangkan nama almarhum bapaknya tidak pernah disebut sebagai penemu situs sumur keramat tersebut. Bahkan saksi yang melihat penggalian selaku pemilik tanah seperti uwa sakong, uwa thamrin, uwa dasun, dan masyarakat sekitar yang sudah sepuh.
Jadi selaku anak (sunarto) penemu situs tersebut berharap jika ada pengajian atau tawasulan agar nama-nama yang berjasa atas penemuan situs tersebut hendaknya dikirimi doa.
Sumur Keramat Keagungan Kahuripan di Indramayu merupakan salah satu situs bersejarah yang diyakini memiliki nilai spiritual dan sejarah yang penting bagi masyarakat setempat. Menurut legenda, sumur ini dikaitkan dengan kejayaan Kerajaan Kahuripan di masa lampau. Diyakini bahwa air sumur ini memiliki berkah dan keistimewaan tertentu, yang membuatnya menjadi tempat yang dikunjungi oleh banyak orang untuk berdoa dan mencari berkah. Meskipun demikian, informasi yang lebih spesifik tentang sejarah sumur ini mungkin terbatas, karena banyak dari cerita dan kepercayaan tersebut ditransmisikan secara lisan dari generasi ke generasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H