Terimakasih sayang....
Dirimu telah mengizinkanku menyentuh hatimu melalui pancaran indah dari manik matamu....
Rasa hebat menghampiriku, acapkali kedipan dan lirikan itu membutakan mata hati ini......
Entahlah, pokoknya kedipan itu bagai kilatan petir yang membelah bumi dan lautan.....
Sangking terkersima pesona indahmu, aku terjatuh dalam lubang cinta bak palung laut terdalam....
Takjub akan kelembutan dan keanggunanmu, tak berkedip aku menatapmu, tidak salah aku menyebutmu sebagai makhluk Tuhan paling seksi
Aku tahu, tak mungkin bersamamu, setidaknya mengenalmu sama halnya memilikimu.....
Inikah jatuh cinta, serba salah, bagai dua sisi mata uang melukai hatimu dan dia....
Aku malu yang tak tahu malu ini, menuliskan sejuta syair indah, tak mampu menggambarkan rasa ini terhadap dirimu...
Maaf ini hanya angan belaka...
Aku tak mengerti, mau berkata apa, lidahku kelu, otakku seakan buntu mengharapmu yang tak kunjung bertemu.....