Anganku sebatas fatamorgana
Nanar kepalaku menyapa binarnya bola matamu....
Inginnya ku mengejar pemilik senyuman itu, sayangnya dirimu lari menjauh....
Lara, aku terpesona akan kelembutan dan keanggunanmu
Tak sanggup menerima tatapanmu yang
seakan menghunjam langsung ke inti
jantungku....
Aku rindu tatapan itu, dibulirnya penuh cinta dan kehangatan, mampu menenangkan jiwa
Lampu tidur sengaja kupadamka, mataku memejam, hal ini ku lakukan agar wajah cantikmu kian bersinar terang dipenuhi semburat merah, itu menjadi daya tarik tersendiri bagiku....
Lara, apakah pantas menggapai cinta darimu, setelah melukai rasa bersama angan belaka....
Rasa ingin merengkuh dan mengisi kekosongan hatimu....
Lupakan kabar kepahitan dan kesengsaraan, biarkan menjadi misteri tersendiri....
Anganku sebatas fatamorgana, tanganku berasa kembali seperti mengelus wajah cantik itu penuh kasih sayang....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H