Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemacetan Lalu Lintas Tak Halangi Nyawa untuk Pamit

23 Juni 2023   19:01 Diperbarui: 23 Juni 2023   19:09 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat sakaratul maut merenggut, semua kesombongan diri tiada arti....Hanya rasa takut dengan segala kengeriannya merasuki qalbuku yang cupu....

Sebuah perpisahan tanpa kata, selamat tinggal non hambatan, gratisnya begitu nyata....

Kemacetan lalu lintas tak menghalangi nyawa pamit dari raga.....ampun  kengeriannya terkenang di depan mata dan kepala....nyata adanya....

Tanpa aba-aba, panggilan itu merapal menghujam sukma, nikmatnya hidup hancur lebur, seketika sirna tiada sisa....

Harta benda tiada kau bawa, tinggallah amal perbuatan pendamping dalam kesunyiannya....

Sontak saja, bibir pilu membisu, kaku membeku sedingin salju, lalu berlalu

Selamat tinggal yang begitu perih, menguras air mata, meninggalkan jutaan duka lara...

Sebelumnya terlupakan, ucapan kalimat syahadat oleh bibir pendosa, dan tak pernah mengingat kebesaran-NYA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun