Keberadaan Warung Bakso diakui sebagai salah satu penggerak roda perekonomian kerakyatan di tengah pandemi, apalagi pemerintah menerapkan PPKM Darurat, hal ini menjadi ujian tersendiri bagi teman-teman kawulo alit ini. Dan kami salut mereka masih mampu bertahan demi dapur tetap ngebul.
Warung Bakso di Makassar terbilang berjubel jumlahnya, mulai dari gerobak hingga permanen bergumul di Kota Daeng ini.
Selain untuk menghidupi kelurganya, keberadaan pedagang kuliner khas jawa di Makassar ini menjadi penggerak roda kehidupan perekonomian kerakyatan di masa pandemi seperti sekarang ini.
Di daerah kami saja warung bakso nyaris tak terhitung jumlahnya, hal ini lantaran banyaknya perantau yang berasal dari Jawa, khususnya Surabaya, Malang, Yogjakarta, Solo, Sragen, Ngawi, Wonogiri, Pekalongan, Ponorogo, Madura hingga Lamongan tercatat memadati kota Makassar.
Banyaknya perantau dari Jawa ke kota Daeng tentu ingin merubah perekonomiannya, inilah alasan utama mengapa warung makan, warung Bakso, Warung Tegal Lamongan dan seterusnya semakin bertambah jumlahnya dan semakin kuat eksistensinya mencari kehidupan di kota Metropolitan seperti Makassar.
Untuk Wilayah Biringkanaya, khususnya Kelurahan Sudiang Makassar, berjajar beberapa warung bakso berbagai merek dagang, Warung bakso 151, warung bakso Mas Cingkrang, warung bakso balung Solo, dan masih banyak lagi merek dagang yang unik untuk dipasarkan.
Dari sekian banyaknya nama-nama warung tersebut adalah salah satu tipe warung bakso, menurut suara dari pelanggan seperti kami warung Bakso Ababil, di Jalan Goa Ria Sudiang Makassar terbilang lezat di lidah. Pemiliknya berasal dari Pekalongan Jawa Tengah.
Kami mengenal pemilik warung bakso Ababil bukan baru kemarin sore, kurang lebih sudah 14 tahun lamanya tepatnya di tahun 2007. Sejak itulah, apabila kami kepengen makan bakso, nasi goreng, mie ayam, mie pangsit bahkan mie kuah pilihan alternatifnya ke Warung Bakso Ababil pada 19 Juli 2021 kemarin, tentu ada warung lain sebagai tujuan kuliner kami.Â
Selain lokasinya dekat rumah, Warung Bakso Ababil ini dikenal luas oleh masyarakat sekitar Sudiang, selain nama warung-warung bakso lainnya yang disebutkan sebelumnya.
Harganya begitu ramah di kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah dan penyajian yang sederhana merupakan ciri khas yang menjadi faktor utama mengapa warung bakso Ababil lebih melekat di kalangan masyarakat tersebut.