Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Parahsih, Itulah Rindu Terpendamku Padamu

28 Februari 2020   16:35 Diperbarui: 28 Februari 2020   16:31 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memandangi wajahmu menghilangkan kesabaranku....

Kian lama menatapmu, pengen segera mendekapmu erat dan tak ku lepas lagi....

Ahhh, rindu semata tak pernah nyata, terlebih wabah corona menghantui berita....

Parahsih......
Umrah saja ditunda, apalagi namanya cinta sebatas halu saja....

Biarlah itu berlalu, asal kau tetap mengingatku apapun kondisinya jauh dari kata sempurna....

Tetaplah menjadi wanita solehah seperti yang kukenal dulu

Bak punggk merindukan bulan, ibarat memeluk gunung yang mustahil ku lakukan cintaku.....

Parahsih.....
Itulah rindu terpendamku padamu

Rindu itu memang berat apalagi melupakanmu nan jauh disana

Sudah seharusnya kebahagiaan itu milik kalian....

Namun demikian, tetap ku mengetuk pintu hatimu agar aku tetap bisa masuk leluasa menjalin asmara bersamamu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun