Indonesia itu gudangnya kuliner, manakala rasa lapar menghampiri tujuannya pasti makan.
Lebih sempit, sebut saja kota Daeng Anging Mammiri Makassar, kota satu ini boleh dibilang surganya kuliner di kawasan timur indonesia, tidak hanya kudapan western atau barat, kuliner lokal berjubel menyesaki kota Makassar. Apapun seleranya, semuanya ada disini (Makassar.red).
Sebutnya, Coto Makassar, Pallubassa, Ulu Juku, Sop Saudara, Sop Konro, Rawon, bakso, Ketupat Sayur, Sate Ayam maupun Kambing bahkan Sate Madura ngumpul di Makassar.
Kemudian Mie Ayam, Cah Kangkung, Soto Ayam, Pempek Palembang, Masakan Padang dan Warung Tegal siap saji di kota Daeng ini.
Kisah teman saya lain lagi, siang itu dia menikmati salah satu kuliner asal Kota Pahlawan Surabaya tepatnya di Warung Suramadu khas Madura, lokasinya mudah dijangkau  dan memang strategis, tidak jauh dari Gerbang Perumahan Taman Sudiang Indah Sudiang. Selasa (25/6/2019).
Selain memperkenalkan olahan khas Jawa Timur, tujuan utamanya merantau ke kota Makassar mempertahankan asap dapur tetap ngebul.
Macam varian pilihan menu, mulai dari gado-gado, tahu tek serta rujak cingur, khas dari warung Suramadu ini selain bumbu petisnya adalah ulegan, di Makassar dikenal cobek-cobek terbuat dari batu berukuran raksasa berdiameter sekitar 50 cm menjadi kunci kesuksesan usahanya. "Ulegan ini berasal dari bongkahan batu daerah Borobudur." Kata Mas Rayhan owner Warung Suramadu.
Dijamin, sekali mencicipi cita rasa Warung Suramadu olahan mas Rayhan bakal ketagihan, layaknya minum madurasa.
Jika ingin menikmati salah satu sajian kuliner khas Surabaya dan Madura anda tidak harus jauh-jauh terbang ke Juanda, berat diongkos guys....
Kunjungi saja warung Suramadu disekitar wilayah Sudiang Jalan Poros Taman Sudiang Indah atau hubungi lewat nomor telepon genggamnya. Datang dan rasakan sendiri kelezatannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H