Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Open House Rumah Pak JK Dibanjiri Masyarakat "Kurang Mampu"

7 Juni 2019   17:37 Diperbarui: 7 Juni 2019   18:07 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Open House yang digelar keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman pribadinya Jalan H. Bau Makassar. Tidak seperti yang digelar pejabat-pejabat di Kota Makassar, Jum'at (7/6/2019). 

Lantaran kedermawanan pak JK, gelaran open house orang nomor satu di Kota Daeng ini selalu dibanjiri masyarakat "kurang mampu" setiap tahunnya.

Kegiatan rutin yang diadakan tiap tahun oleh keluarga Wapres JK bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan juga membagikan zakat bagi masyarakat "kurang mampu" yang tersebar di kota Makassar. Saking padatnya animo masyarakat, butuh kesabaran ekstra untuk bisa berjabat dengan sosok bersahaja satu ini.

Masyarakat rela nekat berdesak-desakkan satu sama lain, demi bisa berjabat tangan dan mendapatkan THR dari pak JK.

Menurut Solihin, "tak kurang dari 10 ribu amplop disiapkan keluarganya untuk dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu di kota Makassar dan sekitarnya. Jumlah tersebut sama dengan tahun lalu." Sebagaimana dituliskan tagar.id.

Namun kali ini, karena kondisi kesehatan Wapres JK terganggu, JK batal hadir dan diwakilkan oleh putera-puterinya menerima ribuan tamu. Alasan kesehatan tersebut, tahun ini diwakilkan oleh putera pertamanya Solihin Kalla.

Nampak lautan manusia berdesakan giliran memasuki rumah hingga ada yang pingsan, bahkan terluka, mereka rela lakoni demi mendapatkan sedekah Rp. 50.000 s/d Rp. 100.000 per kepala dari keluarga JK.  

Di antara padatnya antrean masyarakat yang berdesak-desakan, seorang wanita yang sedang hamil tua meringis kesakitan ingin melahirkan. Wanita itu langsung dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit bersalin terdekat menggunakan mobil ambulans. Sempat diwarnai adu dorong dan sedikit ricuh, akibatnya sebagian warga ada yang pingsan karena terjepit dan dehidrasi, beruntung langsung mendapat penanganan dari tim medis yang telah disiapkan oleh panitia

Terpancar raut wajah kebahagiaan bagi masyarakat yang berhasil mendapatkan sedekah THR. Sementara kekecewaan diperlihatkan masyarakat kota Makassar yang gagal mendapatkan sedekah. Namun, kondisi demikian tidak mengurangi essensi dari makna hari raya idul fitri 1 Syawal 1440 H.

Nampak hadir dalam open house tersebut Pj. Walikota Iqbal Suhaeb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun