BBKSDA) Sulsel melepasliarkan seekor ukar sanca kembang.
Tim WRU Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (WRU disebut Wildlife Rescue Unit diartikan sebagai Unit Penyelamat Satwa liar BBKSDA Sulsel melepasliaran  satu ekor satwa liar jenis Ular Sanca Kembang (Phyton  reticulatus) dengan panjang 4,5 meter, diameter perut 15 cm dalam keadaan sehat.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulsel, Â Thomas Nifinluri menjelaskan, pelepasliaran jenis satwa Ular Sanca Kembang (Phyton reticulatus) dengan panjang sekitar 4 meter dalam keadaan sehat.
 "Satwa tersebut adalah hasil penyerahan masyarakat pada hari Jumat 26 April 2019,  pukul 09.00 wita di kantor Balai Besar  KSDA  Makassar.
"Tim WRU Balai dan SKW 4 Makassar melakukan pelepasliaran dalam kawasan HL Kab.Maros tepatnya pukul.17.00 wita  tgl 26 April 2019 pada titik koordinat S 0500.592' E 11945.912'," jelas Kababes.
Tim WRU,  drh.Fatma,  saat memeriksa kondisi satwa  menyatakan sehat.
selanjutnya Tim WRU melakukan Pelepasliaran di dalam kawasan hutan lindung Kab.Maros pada titik koordinat S.0500.592' E.11945.912' sekira 100 meter, Â kedalam kawasan dari Pal.Batas 212.
"Kami mengangkut menggunakan peti dan sesampai di Tempat pelepasan  pintu dibuka menunggu sampai ularnya keluar sendiri," jelas Muhammad Rasul Koordinator Polhut BBKSDA Sulsel, saat ditanya bagaimana cara melepas ularnya.
Rasul menambahkan, melepas ular tersebut di hutan lindung dan tidak ada rumah penduduk. Hal ini memang sesuai petunjuk harus jauh dr perkampungan.
Satwa tersebut adalah hasil Penyerahan dari masyarakat pada Tgl.26 April 2019 jam:09.00, ke Kantor BBKSDA Sulsel.
Saat melepas ular sanca, Tim dipimpin, Â Muhammad Rasul SH,MH Â bersama Muhammad Saleh,SH., Herman dan Buttu (kiper transit cage).