Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Meski Mandi Keringat, Akhirnya Pemilih Tanpa Undangan Mencoblos

18 April 2019   15:10 Diperbarui: 18 April 2019   17:11 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu panggilan/dokpri

Meski harus basah kuyup mandi keringat, pada akhirnya perjuangan para pemilih tanpa surat undangan bisa mencoblos.

Tempat pemungutan suara Perum BPS I dilangsungkan di SD Inpres Bakung I Perumahan BPS I. Lokasi sekolah ini ditempati 14 TPS untuk memperlancar pesta demokrasi 5 tahunan pemilihan umum 2019.

Menunggu di TPS 55/dokpri
Menunggu di TPS 55/dokpri
Sejak pagi lokasi TPS semakin siang malah dipenuhi para pemegang hak pilihnya. Rabu (17/4/2019).

Pasalnya pemilih lebih didominasi peserta yang mencoblos tanpa undangan. Terpaksa pemilih kudu sabar menanti untuk mencoblos hingga jam 12.00 wita siang.

Nampak kekecewaan terpancar dari raut wajah bapak-bapak hingga emak-emak melampiaskan coblosannya pada pukul 12.00 wita sesuai perintah Bawaslu dan KPPS di TPS 55 Bumi Permata Sudiang I.

Lokasi coblos TPS 55/dokpri
Lokasi coblos TPS 55/dokpri
Meski bermandikan keringat, pada akhirnya  pemilih tanpa undangan suara pemilih terakomodir maksimal, caranya cukup memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), usai didaftar petugas KPPS maka pemegang hak suara boleh menyalurkan pilihannya sesuai hatinurani.

Agar hasil pemilihan Capres dan Cawapres benar-benar berlangsung bebas, jujur, adil dan rahasia tanpa segala bentuk kecurangan yang berpotensi merusak pesta demokrasi 2019 dari pihak-pihak tidak bertanggungjawab. Mari sama-sama mengawal perhitungan resminya dari KPU.

Menunggu panggilan petugas TPS/dokpri
Menunggu panggilan petugas TPS/dokpri
Ibarat sebuah pertandingan sepakbola menang kalah itu biasa. Tetapi akan lebih terhormat menang dan kalahnya secara jujur, adil tanpa intervensi pihak manapun.
Jelasnya siapapun yang terpilih sebagai Presiden dan wakilnya mereka adalah negarawan terbaik negeri ini.

Sebagai rakyat Indonesia yang telah menyumbangkan hak pilihnya wajib menagih janji-janji kampanyenya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun