Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kiprah Punokawan SF Sulsel Telurkan Juara di Event Kicau Mania

16 April 2019   14:31 Diperbarui: 16 April 2019   19:38 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Gianto atau akrab  dipanggil Mas To dari Tim Punokawan SF berkecimpung di dunia perburungan atau dikenal Kicau Mania kurang lebih 6 tahun lamanya.

Menurut mas To, "Awal mula mendapatkan Burung Kacer sebagai Hobby kicau mania melalui jalan membeli dipasar resmi di Daerah Sumatera, namun melalui seleksi Dari Video kicauan yang dikirim serta kepercayaan antar anggota komunitas Kicau Mania harga burung burung Kacernya cetar membahana. Harga jualnya kisaran Rp. 12 jutaan hingga Rp. 50 juta rupiah."

"Nilai jual tersebut dilihat dari kondisi, suara, kualitas, fisik burung, gaya tarung hingga gaya kepak ekor sewaktu berkicau." Imbuhnya.

Mas Giyanto/dokpri
Mas Giyanto/dokpri
"Harga semakin meninggi apabila Sang Burung Kacer keluar sebagai Juara berkicau atau Maskot. Lain halnya, Burung Kacer ini dibanderol diatas Rp. 50 juta hingga Rp. 600 jutaan mana kala memenangi Lomba Kicau Mania Piala Presiden. Juaranya, dipatok diatas Rp. 600 jutaan. Untuk jenis burung Kacer Asabil dibanderol Rp. 600 juta." Ucapnya seraya melempar senyum bahagia.
     
Lebih lanjut, Gianto menjelaskan, "Kacer termasuk Burung kicauan yang sangat merdu, habitatnya bisa didapatkan dari daerah  Sumatera hingga Kalimantan, khusus penggemar Kicau Mania di daerah Sulawesi Selatan, Kacer ini didapatkan dari daerah tersebut secara resmi setelah melalui proses karantina hewan apabila akan di kirim ke pulau-pulau di seluruh Indonesia."

Perlombaan Kicau Mania/dokpri
Perlombaan Kicau Mania/dokpri
Nama-nama burung Kacer  yang dipelihara Gianto diberi cukup menyeramkan antara lain, Ganaspati, Adipati, Begal  masing masing telah banyak meraih tropi diantaranya Brimob Cup, Angkasa Pura Cup, Kicau Mania Toraja Cup, Kicau Mania Pare Pare Cup, Kicau Mania Luwu Cup, Even Bupati  Bantaeng Cup, Jeneponto  Cup , Polres Bantaeng Cup, Makassar Cup Even Kicau Mania.

Perawatan burung ini terbilang rumit serta dibutuhkan kesabaran ekatra, konsumsi pakan burung terdiri dari Jangkrik, Kroto (Telur Semut Gumbe), Pur Topshong. Lalu setiap sore  dimandikan dan diberi asupan Vitamin setiap akan ikut kontes. Terpenting, kebersihan sangkarnya harus diperhatikan setiap hari.

Logo Punokawan SF/dokpri
Logo Punokawan SF/dokpri
Hobi ini sangat menarik disamping menjalin persaudaraan antar sesama komunitas Kicau Mania dan masyarakat hingga bisa menghasilkan uang. Harga jual Burung ini begitu fantastis, nominalnya mendekati satu unit mobil SUV terbaru keluaran merk terkenal.

Tim Punokawan SF, diketuai oleh Ahmad Suparjan. Beliau juga pengusaha Kuliner Ayam Bakar. Warung Mas Ahmad berlokasi di Jalan Andi Tonro Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan

Ahmad Suparjan perantau asal Sragen-Solo ini sejak tahun 2010 berkecimpung di dunia kuliner, beliau juga yang membiayai event-event yang diikuti oleh Tim Punakawan SF, tentunya dengan biaya yang tidak sedikit.

Ahmad Suparjan/dokpri
Ahmad Suparjan/dokpri
Namanya hobby positif, nominal mampu mengalahkan kalkulasi untung dan rugi demi sebuah kepuasan bathiniah.

"Guna melestarikan habitat burung Kacer, para Kicau Mania, sebutan bagi penghobby burung di daerah Jawa telah melakukan penangkaran." Singkap Mas To sapaan akrab Giyanto.

"Sayangnya untuk wilayah Sulawesi hingga saat ini belum ada." Tutur Giyanto

Harapan para pencinta Burung, semoga di Makassar ada penangkaran burung kicauan Jenis Kacer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun