Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sate Madura Rambah Aplikasi Online

30 Desember 2018   19:19 Diperbarui: 30 Desember 2018   19:32 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sate Madura Rambah Aplikasi Online (dokpri).

Pesatnya perkembangan teknologi membawa berbagai dampak terhadap perputaran roda ekonomi kelas bawah hingga kelas mewah. Tak Ayal kemudahan-kemudahan ini menjadi ajang jual beli yang menguntungkan.

Salah satunya aplikasi online, teknologi ini terus berkembang sesuai kreativitas para pedagangnya. Saat ini, Sate Ayam Madura pun mulai merambah sistem online.

Seperti yang dilakukan penjual Sate Madura langganan kami yang membuka lapaknya di depan Rumah Sakit Akademis Jaury Makassar. Pedagang Sate Madura tersebut mempromosikan jualannya Melalui aplikasi online, sebut saja Go-Food.

Aplikasi Go food ini lebih dahulu kita instal melalui Google Play play Store kemudian setelah sukses menginstall pada Android anda akan muncul aplikasi go-jek. Nah dalam aplikasi tersebut user atau pengguna memilih sesuai menu seleranya. Adanya aplikasi ini setidaknya memudahkan penyuka sate ayam Madura yang terpasang pada perangkat Android. Tidak perlu lagi mencari penjual sate yang berteriak 'sate' atau mencari warung penuh kepulan asap untuk bisa menikmati sate Madura. Cukup klik Go Food, yang terdafdar di aplikasi kemudian memesan melalui kurir Go-jek buat mengantarkan pesanan yang kita pilih tadi.

Status pemilik aplikasi Go Food akan mengarahkan pengiriman sate, tapi juga promosi sate yang dibuat. Mayoritas penjual Sate Madura berjualan daging ayam, daging sapi dan ayam lalapan. Melalui kurir itulah pelanggan mau mesan sesuai pesanan dan membayar sate madura melalui jasa kurir. Adanya teknologi ini tentu besar manfaatnya apabila digunakan secara baik dan benar sebaliknya teknologi akan membawa bencana apabila disalahgunakan khususnya menyebar ujaran-ujaran kebencian dan SARA.

Berjualan sate ayam secara offline terkadang hanya memiliki pelanggan dari tempat yang dekat dengan jualan itu sendiri. Di era Revolusi 4.0 saat ini berjualan secara manual kurang optimal, pemanfaatan teknologi sekarang ini dimana pasar global sangat menarik untuk dicoba, setidaknya cakupan
pelanggannya lebih banyak.
 

Melaui teknologi, manfaat nya sangat terasa, sekarang tidak hanya langganan yang dekat saja, tetapi pelanggan lain yang jauh dari radar tempat kita berjualan Sate Madura yang mangkal di depan Rumah Sakit Akademis Jaury bisa menjangkau calon konsumen yang potensial.

Persaingan revolusi industri 4.0 mengutamakan teknologi dan informasi. Segala sesuatunya berbasis teknologi dengan disokong Sumber Daya Manusia yang siap berkompetensi.

Tidak hanya Sate Madura saja dijual secara online, tetapi jasa penjualan dan membayar pintu tol pun secara daring atau online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun