Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Fakhri Husaini Ditendang Bima Sakti Datang "Lagi"

25 Desember 2018   15:38 Diperbarui: 25 Desember 2018   15:43 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan mengejutkan telah dilontarkan PSSI dengan menunjuk Bima Sakti menggantikan Fakhri Husaini sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16. Atas keputusan yang fenomenal dari induk sepakbola indonesia PSSI mengundang kontoversi.

Kita semua tahu Timnas U-16 dibawah asuhan Fakhri terbilang begitu berprestasi bahkan pamornya cukup ditakuti. 

Bahkan hingga menjuarai berbagai macam kompetensi bergengsi baik tingkat Asia Tenggara maupun Eropa. Sedangkan Bima Sakti selaku pengganti Luis Milla gagal total membawa anak asuhnya unjuk gigi.

Sang pelatih yang identik mengenakan topi ini mendengar kabar kurang menyedapkan ini menyambutnya dengan ikhlas. Dari pemutusan hubungan kerja sebagai pelatih U-16 dibalik musibah mengandung banyak hikmah.

Rapat Komite Eksekutif PSSI yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (20/12/2018). Dalam rapat itu Simon McMenemy ditunjuk menukangi Timnas Indonesia senior.

Sementara itu Indra Sjafri dipercaya menukangi Timnas Indonesia U-22. Paling mengejutkan publik tanah air, PSSI kembali menunjuk Bima Sakti buat melatih timnas  U-16. 

Penunjukkan kembali Bima Sakti oleh PSSI lantas menimbulkan pertanyaan karena pelatih yang terbilang sukses melatih Si Kembar Bagas-Bagus serta kolega malah didepak alias 'habis manis sepah dibuang.'

Fakhri sempat mengantarkan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF 2018. Selain itu, dia membuat Bagas-Bagus Kahfi dkk. merengkuh trofi Tien Phong Plastic Cup Tournament 2017 di Vietnam, serta Jenesys U-16 tahun 2018 di Jepang.

Ada juga yang mengaitkan tak dipilihnya Fakhri Husaini lantaran dirinya terlalu vokal mengungkap kasus pengaturan skor. Paling tidak sepakbola Indonesia masih memiliki kehormatan martabat memiliki sosok seperti Fakhri. Tuhan tidak tidur maupun terlena tetaplah berjalan di jalur kebenaran.  

Dilansir indosport.com, "Untuk pelatih U-19 belum bisa diputuskan, karena kesinambungan program, kami belum memutuskan, secara umum U-16 dan U-19 ada potensi enam pelatih terlibat di sana. Ada beberapa opsi yang akan mengisi di situ," terang Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Keputusan PSSI terdengar menyakitan. Akan tetapi sebagai induk organisasi sepakbola tanah air pasti memiliki berbagai pertimbangan yang cukup matang untuk mengambil keputusan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun