Embun pagi baluri lembah hijau yang menetes kian menggenapkan rasa hilang tak berujung....
Membiarkan rindu dan cinta terbelenggu, tanpa menemui hangatnya senandung desember kelabu....
Desahnya meleburkan nyanyian haru kala gulita mengatup mata...
Duniaku yang dahulu kelam kembali bermuram durja...
Menyibak tirai tenda, nampak butiran kalbu meregangÂ
Mengerang menikmati kepedihan.....
Merintih menelan duri kedustaan......
Termangu mewangi mimpi yang terlucut  debu....
Mengaburkan asa menghilangkan logika
Dinginnya embun melupakanku akan kehadiran dirimu dengan bayangan fatamorgana
Memerihkan rasa yang terlupakan