Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Anthony Ginting Juarai China Open 2018 Usai Kalahkan Momota

24 September 2018   12:51 Diperbarui: 25 September 2018   08:24 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pebulutangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting andalan Indonesia ini sukses keluar sebagai yang terbaik di turnamen BWF China Open 2018. Pebulutangkis nomor 13 dunia ini menjungkalkan pemain peringkat 3 dunia pemain asal Jepang, Kento Momota dua set langsung dengan skor 23-21 dan 21-19, Minggu (23/09/18).

"Witing tresno jalaran soko kulino" ungkapan bahasa jawa yang artinya perasaan cinta datang karena terbiasa bertemu, sekiranya tepat ungkapan ini ditujukan kepada Ginting dan Momota. Saking seringnya mereka berlaga diarena bulutangkis tampaknya tak lagi ada kecanggungan bagi keduanya untuk membacaa pola permainan.

Sejak game yang pertama kedua pemain ini terlihat seperti sudah saling memahami kekuatan dan kelemahannya masing-masing.

Tak pelak laga berlangsung seru dan sengit, kejar-kejaran angka pun tak terhindarkan, baik Ginting maupun Kento Momota tak mau menyerah begitu saja, bahkan Ginting yang oleh host televisi "sinting" ini sempat membuat secercah harapan dengan unggul 10-8, namun dalam hitungan menit Kento Momota berbalik unggul menjadi 10-12. Hal itu membuat sang lawan menjadi percaya diri.

Karuan saja, Momota semakin jauh mengungguli Ginting 14-19. Namun kesalahan demi kesalahan justru dilakukan oleh pebulutangkis Jepang ini dan kedudukan kembali mendekat menjadi 20-19. Game pertama pun akhirnya milik Ginting dengan skor 23-21.

Mengawali game kedua, Ginting memulai laga tidak dengan baik. Terlalu banyak kesalahan dilakukan oleh pebulutangkis Batak kelahiran Cimahi yang membuat Momota mampu unggul 8-11. 

Pantang menyerah, Ginting perlahan tapi pasti coba mengembangkan permainan.Apa yang dilakukan Ginting pun berhasil. Ia mampu menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Setelah itu pertandingan semakin berjalan ketat. Namun dewi fortuna akhirnya mengunci kemenangan game kedua dengan skor 21-19.

Dengan kemenangan ini maka Ginting menjadi tunggal putra Indonesia keenam yang mampu meraih gelar juara China Open setelah Icuk Sugiarto, Ardy B. Wiranata, Alan Budikusuma, Hermawan Susanto, dan Joko Suprianto.

Perjalanan Anthony Sinisuka Ginting di China Open 2018 menuju tangga juara, pada babak pertama mengalahkan unggulan China juara dunia 5 kali Lin Dan yaitu pada tahun 2006, 2007, 2009, 2011, 2013.

Babak 16 besar, Anthony melawan juara tahun 2017 sekakligus peringkat 1 dunia Viktor Axelsen asal Denmark, dengan torehan angka  21-18, 21-17. Perjuangan berat Ginting belum berakhir, dia harus menghadapi lawan tangguh asal China lainnya Chen Long. Peringkat 6 dunia ini didapatnya pada tahun 2014, 2015, hasil akhirnya 18-21, 22-20, 21-16.

Di Semifinal Ginting melawan peringkat 5 dunia asal Taiwan Chou Tien-yang berkesudahan 12-21, 21-17, 21-15.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun