Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

"Terciduk" Bawa PSK, Empat Pebasket Jepang Dipulangkan

20 Agustus 2018   18:44 Diperbarui: 21 Agustus 2018   16:59 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Basket (sumber gambar: http://kaltim.tribunnews.com)

Terciduk membawa PSK ke kamar hotel, keempat pebasket asal Jepang menuai kecaman juga hukuman berat berupa sanksi dicoret dari event Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang.

Perbuatan tak sportif pebasket Jepang ini mencoreng wajah olahraga Basket di ajang Asian Games. Pasalnya, keempat pebasket asal Jepang ini kedapatan "bermalam di sebuah hotel dengan wanita".

Tak ayal, perbuatan konyol dari ke empat pemain basket dari Jepang, akhirnya didiskualifikasi dari keikutsertaan di pesta olahraga Asian Games 2018. Keempatnya dipulangkan ke Jepang pada Senin (20/8/2018).

Sebagaimana dilansir tirto.id Ketua delegasi kontingen Jepang, Yasuhiro Yamashita mengatakan, "keempat pemain itu berhubungan dengan para wanita setelah makan dan minum di sebuah tempat hiburan. Mereka mudah diidentifikasi karena mengenakan kemeja bertuliskan "Jepang" saat mendatangi tempat hiburan itu.

"Saya bertemu dengan para atlet dan mereka menyatakan penyesalan atas apa yang telah mereka lakukan," ujar Yamashita. "Sebagai ketua kontingen, saya menyatakan permohonan maaf dari hati yang paling dalam," tambahnya, seperti dikutip  The Washington Post, Senin (20/8/2018).

Penyesalan datangnya selalu belakangan, nasi sudah menjadi bubur, Insiden "memalukan" terjadi usai tim Jepang menangi pertandingan melawan Qatar dalam pertandingan babak penyisihan Asian Games 2018, Kamis (16/8/2018).

Apapun alasannya, sebagai olahragawan yang membawa nama negaranya tidak dibenarkan melakukan perbuatan tersebut.

Saat ini kemerdekaan Indonesia memasuki usia ke-73, bukan lagi jaman penjajahan Jepang yang seenak udelnya mencari wanita penghibur. Di zaman penjajahan Jepang begitu mudahnya kalian paksa wanita-wanita Indonesia dijadikan budak pelampiasan birahi militerisasi Nipon atau kita mengenal nasib-nasib wanita tersebut sebagai Jungun Ianfu.

Sementara setelah dipaksa melayani tentara-tentara Jepang wanita tadi disia-siakan bagai binatang, parahnya apabila perempuan Jungun Ianfu apabila didapati hamil, tak segan-segan jabang bayi dalam kandungan tersebut dipaksa menggugurkan kandungannya atau aborsi.

Paling tidak bisa dipercaya, seorang Jungun Ianfu dipaksa melayani lebih dari satu tentara Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun