Tepat di hari ulang tahun kemerdekaan ke-73 yang juga bertepatan dua angka dibelakangnya persis tahun kelahira saya 73 ini Indonesia mendapatkan kado manis berupa kemenangan 0-3 Timnas Indonesia U-23 atas Timnas Laos.
Laos yang berniat membungkam anak asuh Luis Milla justru tertinggal 0-1 pada babak pertama partai Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Jumat (17/8/2018).
Gol pertama Timnas U-23 dicetak penyerang naturalisasi Beto Goncalves pada menit ke-14. Membutuhkan kemenangan, Timnas Indonesia U-23 langsung mengebrak sejak awal laga.
Jual beli serangan diperagakan keduanya, pasalnya masing-masing tim membutuhkan kemenangan untuk mengamankan babak selanjutnya. Tidak hanya itu penjual atribut Timnas Indonesia, pun laris manis dibeli para suporter yang memadati Stadion Patriot Candrabaga Bekasi.
Setidaknya omset pemasukan pedagang atribute tersebut melonjak drastis dari biasanya, sebagaimana dilansir portal online, pedagang mengeruk keuntungan hingga Rp 10 Juta.
Bayangkan saja, menjelang laga Laos melawan Timnas Indonesia U-23, antrean penukaran tiket di Stadion Patriot mengular.
Antusiasme pendukung Timnas Indonesia U-23 memanangkan laga ketiga ini merupakan obor penyemangat permainan Hansamu Yama dan kawan-kawan di Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi.
Begitu babak pertama ditiup, Timnas U-23 mendominasi pertandingan, terbukti baru berjalan dua menit Timnas U-23 nyaris mengoyak jaring Laos, melalui sundulan kepala pemain naturalisasi lainnya Lilipaly.
Namun, tandukan Stefano Lilipaly usai menyambut umpan silang Febri Hariyadi masih tepat di kiper Laos.
Kemampuan timnas dalam memenangkan bola udara juga menghadirkan kesempatan bagi Stefano Lilipaly dan Beto Goncalves. Sayang usaha keduanya belum tepat sasaran.
Usaha timnas akhirnya membuahkan hasil dimenit ke-14 memaksimalkan terobosan Saddil Ramdani, Beto tanpa kesulitan memecah kebuntuan pada cabang olahraga sepakbola putera Asian Games. Umpan cutback dari Saddil Ramdani berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Beto Goncalves sehingga skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Indonesia.
