Laga ketat nan menawan disajikan SFC melawan jawara liga 1 musim lalu Bhayangkara FC di Stadion Jakabaring Palembang, Sabtu (12/05/2018). Sejak menit pertama, laga berlangsung seru dan lebih banyak berkutat dibagian tengah lapangan. Konsentrasi memang diterapkan keduanya guna menciptakan peluang memenangkan pertandingan.
Terbukti strategi pelatih, baik Sriwijaya FC maupun Bhayangkara FC Â berjalan mulus. Namun BFC lebih unggul melapis pertahanan lini belakang dari pada tuan rumah. Lini belakang mudah ditembus BFC, beruntung SFC memiliki kiper sekaliber Teja Paku Alam (TPA). Memasuki turun minum babak pertama tidak ada perubahan, kedudukan sama 0-0.
Main babak kedua, pertarungan semakin meningkat, sehingga laga kian memikat perhatian pendukung SFC. Jelang akhir laga tepat menit ke-85 Esteban Vizcarra berhasil membongkar jokohnya Awang Seto. Memanfaatkan umpan manja Konate, bola yang mengarah mulus kearah Vizcarra langsung ditanduk kearah kiri jauh. Sebenarnya bola mampu ditepis Awang Seto, bola justru meluncur ke jaring BFC. Kedudukan 1-0 buat Laskar Wong Kito. Gol Vizcarra ini, sekaligus disambut meriah pendukung Laskar Wong Kito yang memenuhi Stadion Jakabaring.
Tak lama berselang, skuat asuhan Rahmad Dharmawan kembali menambah gol pada menit ke-90 yang diceploskan Patrick Wanggai. Pemain pengganti ini menyambar bola umpan mendatar Beto Goncalves, tanpa kompromi bola disikat Wanggai dari jarak dekat. Skor menjauh 2-0.
Perseteruan antar pemain hanya terjadi selama 90 menit diatas lapangan hijau, justru  sportivitas ditunjukkan pemain-pemain SFC dan BFC seusai permainan.  Begitu keluar lapangan permainan mereka adalah kawan sejawat yang bermain profesional tanpa menyimpan dendam sedikitpun. Rasa kedewasaan pemain sepakbola ini yang harus dipupuk agar tidak saling buka aib tetapi saling berbuat baik menuju sepakbola bermartabat di tingkat nasional maupun internasional.
Bhayangkaraa kali kebobolan, tidak mengendurkan serangan, membuat pertahanan Laskar Wong Kito kesulitan menahan agresivitas anak asuh Simon Mc Menemy. Parahnya BFC mampu memperkecil kedudukan lewat sepakan pinalti. Paulo Sergio yang mengeksekusi tendangan pinalti menaklukkan kiper Teja Paku Alam. Sekaligus merubah kedudukan 2-1 hingga wasit meniupkan peluit panjang sebagai akhir laga. Kemenangan krusial ini, cukup mendongkrak nilai SFC menjadi 13 poin.
Makassar, 12 Mei 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI