Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Suporter Liverpool Lempari Bus Pengangkut Pemain Manchester City

6 April 2018   13:33 Diperbarui: 6 April 2018   14:05 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suporter Liverpool Lempari Bus Pengangkut Pemain Manchester City (sumber gambar: https://www.piah.com)


Kemenangan Liverpool atas Manchester City 3-0 di Stadion Anfield pada leg pertama Perempat Finas Liga Champions lalu, memang tidak salah, bahkan Mohamed Salah dan kawan-kawan patut diacungi jempol. Yang salah terjadinya suporter Liverpool melakukan intimidasi berupa bentuk pelemparan ke bus Manchester City.

Perilaku Suporter fanatik The Reds membuat kerusuhan jelang pertandingan antara Liverpool melawan Manchester City di ajang Liga Champions, berlangsung di Stadion Anfield, Kamis (05/04/18) sangat tidak mendidik, jangan ditiru bahkan terapkan di kompetisi Liga 1.

Sebelum memasuki laga berlangsung, bus pengangkut pemain Manchester City langsung mendapat sambitan botol, kaleng minuman beralkohol hingga flare, jelas terlihat dari layar televisi kalau lemparan tersebut mengenai kaca bus dan sisi-sisi lainnya.

Insiden pelemparan sangat menodai sportivitas olahraga, khususnya sepakbola. Olahraga paling populer di dunia ini, bukan milik segelinitir pecundang kerdil lantaran ingin menang sendiri. tetapi milik seluruh warga negara baik Inodonesia maupun asing.

Insiden memalukan berupa pelemparan botol terhadap bus Manchester City patut mendapat sanksi. Aksi pelemparan tersebut sebagai bentuk tekanan mental terhadap pemain-pemain The Citizen. Hal itu terbukti merangsang performa buruk pemain Man. City dihadapan pendukung Liverpool yang memadati bangku Stadion.

Pasca terjadi pelemparan, segenap jajaran serta managemen Liverpool memberikan pernyataan permintaan maaf ke Pep Guardiola sebagai pelatih, pemain, dan jajaran staf The Citizens yang terkena insiden tersebut.

"Kami meminta maaf tanpa ragu kepada Pep Guardiola, para pemain, staf, dan pejabatnya terlibat dalam insiden itu," tulis pernyataan resmi Liverpool. "Perilaku sejumlah individu benar-benar tidak dapat diterima dan klub akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab," sebagaimana dilansir indosport.com.

Kasus ini langsung menjadi perhatian serius UEFA. Otoritas tertinggi sepak bola Eropa itu mendakwa Liverpool dengan beberapa pelanggaran, mulai tindakan perusakan dan gangguan massa. UEFA juga menjatuhkan dua dakwaan lain terkait penyalaan kembang api dan pelemparan benda-benda di dalam stadion.

Pihak Liverpool syah-syah saja meminta maaf, dikhawatirkan akan ada balasan serupa dari para pendukung fanatik The Citizen terhadap bus pengangkut pemain-pemain Liverpool, saat melakon laga tandang ke Etihad Stadium, markas Man. City pada leg kedua Liga Champions pekan depan.

Lebih baik kalah secara terhormat, ketimbang menang sebagai pecundang!

Salam Sportif.

Makassar, 6 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun