Hingar bingar suara supporter kembali terdengar sangar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Setelah sebelumnya dimeriahkan ajang pra musim bertajuk Piala Presiden 2018.
Kini, Indonesia kembali disuguhi Kompetisi Sepakbola paling kompetitif di negeri yang katanya akan musnah di tahun 2030, benarkah?. Bukan kontennya buat mengulas politik kebablasan ini.
Bergulirnya Liga 1 kali ini dahulunya menggandeng Gojek Traveloka. Liga 1 tahun 2018-2019 ini mengalami perubahan drastis. Pasalnya Liga 1 hanya merangkul perusahaan angkutan umum berbasis online Gojek, mendepak Traveloka dan beralih memeluk bisnis belanja online Bukalapak.
Geliatnya diawali laga pembuka antara Bhayangkara FC jawara Liga 1 tahun lalu melawan Macan Kemayoran julukan Persija sebagai juara Piala Presiden 2018, tayang di layar kaca televisi swasta Indosiar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jum'at (23/3/2018) pukul 18:30 WIB.
Pada pertandingan kali ini, pelatih Persija Stefano Cugurra menurunkan susunan pemian terbaiknya dengan mempercayakan lini depan kepada bomber asingnya, Marko Simic. Pergerakan Marco Simic akan ditunjang  oleh Riko "Messi" Simanjutak.
Sang pelatih masih mempercayakan duet Maman Abdurrahman dan Jaimerson da Silva sebagai palang pintu untuk mengawal gawang Persija bersama Andritany dibawah mistar gawang.
Sementara itu, Simon McMenemy pelatih dari kubu Bhayangkara FC mempercayakan lini depannya kepada penyerang anyar mereka Nikola Komazec. Lini tengah akan dikomandoi Paulo Sergio. Vladimir Vujovic yang merupakan mantan pemain Persib Maung Bandung dipercaya akan menjaga benteng pertahanan The Guardian.
Lebih dari itu, dukungan The Jack Mania akan lebih mendominasi isi Stadion Utama Gelora Bung Karno, membuat Persija Jakarta tampil menyengat.
Sejak peluit babak pertama berbunyi, keduanya lebih saling mengenal pola permainan. Laga pembuka dua jawara ini, hingga memasuki menit ke 74 skor tetap tidak bergeming dari hasil kacamata alias 0-0. Tidak henti-hentinya kedua kubu menyajikan jual beli serangan, namun belum menjadi gol.
Sejumlah peluang didapat Macan Kemayoran di 10 menit awal babak pertama terbuang begitu saja. Intersep Riko pada menit 7, yang memanfaatkan kelengahan pemain belakang Bhayangkara FC beberapa kali terlihat seperti kurang konsentrasi dimana mereka kerap kehilangan bola, nyaris berbuah gol. Namun peluang Persija masih mampu dibuang pemain-pemain belakang Bhayangkara FC.
Marco Simic beberapa kali menunjukkan kelasnya di laga ini. Beberapa kali dia kerap membuat pemain belakang Bhayangkara FC keteteran, seperti di menit 18. Simic yang menerima umpan jauh bisa melewati dua pemain belakang tim bentukan polisi ini, dan melepaskan tembakan mendatar dari luar kotak penalti. Beruntung lagi, Awan Setho bisa menepis bola yang akan merobek gawangnya.