Kemenangan dramatis pasukan "serigala ibukota" julukan buat AS Roma atas tamunya Shakhtar Donetsk pada leg kedua Liga Champions di Stadion Olimpico pada Rabu (14/3/2018) cukup menghantarkan tim yang pernah dihuni Gabriel Batistuta ini melaju ke babak 16 besar.
Hasil positif tersebut berkat gol semata wayang mantan penyerang haus gol, bernama Edin Dzeko.
Pada leg pertama AS Roma menelan kekalahan 2-1 di kandangnya Shakhtar, Kamis (22/2/2018) lalu. Sesuai aturan, karena AS Roma berhasil mencetak gol di laga lawatan maka wakil dari Italia ini berhak melaju ke perempat final.
Meski hanya menang tipis 1-0, secara agregat kedudukan sama kuat 2-2, berdasarkan hitungan tersebut Serigala Ibukota berhak maju ke babak perempat final.
Sebagai tim tamu Shakhtar Donetsk sejak menit awal justru tampil menggila. Shakhtar Donetsk hanya butuh hasil imbang 0-0 untuk membuatnya lolos ke fase berikutnya, namun dewi fortuna tidak memihak wakil dari Ukraina ini.
Dominasi Shakhtar dalam menekan pertahanan Roma, begitu menakutkan, bahkan Shakhtar nyaris membobol gawang AS Roma. Sayangnya akurasi bola yang dilepaskan pemain-pemain Shakhtar tidak menemui sasaran berarti.
Enggan dipermalukan, Roma sempat mengancam benteng pertahanan tim tamu pada menit ke-34. Radja Nainggolan sempat melesakkan sepakan keras melalui kaki kanan, tetapi sepakan pemain berdarah Indonesia-Belgia itu masih bisa diblok kiper lawan. Hingga babak pertama berakhir skor tetap sama kuat 0-0.
Tujuh menit babak kedua tepatnya menit ke-52 AS Roma behasil membuka kran gol. Berawal umpan terobosan  Kevin Strootman kepada Edin Dzeko yang kemudian dengan tembakan kaki kanannya mampu merobek gawang Shakhtar. Papan skor berubah 1-0.
Berikutnya, pada menit ke-62 Edin Dzeko nyaris mencatatkan namanya kali kedua di papan skor, andai  tembakan kaki kanan tidak melebar dari gawang.
Petaka menghampiri Shakhtar Donetsk sejak menit ke-79, mereka harus bermain dengan 10 orang, karena Ivan Ordets mendapat hadiah kartu merah dari wasit, akibat melanggar Edin Dzeko dengan kasar.
Kehilangan satu pemain tak membuat Shakhtar gentar, jelas saja untuk menyamakan kedudukan semakin berat. Tambahan waktu lima menit tidak mampu membantu usaha Shakhtar Donetsk untuk menyamakan kedudukan  atau bahkan menambah angka. Upaya mereka sia-sia dan wakil Ukraina itu harus pulang secara dramatis.