Sepakbola tanah air kembali dimanjakan riuh rendahnya penonton menyaksikan tim idolanya mendulang pundi-pundi prestasi dan limpahan rupiah. Usai perhelatan Piala Presiden giliran Turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018 membanjiri sang juara. Turnamen berlangsung mulai tanggal 23 Februari hingga 4 Maret 2018 tayang secara langsung dilayar kaca televisi nasional MNCTV.
Tidak mau kalah dari Piala Presiden 2018. Turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018 menggelontorkan hadiah menggiurkan, total Rp. 6,2 miliar. Rinciannya, juara pertama mendapatkan Rp1 miliar, juara kedua Rp. 750 juta, pemenang ketiga Rp. 500 juta, dan juara keempat Rp250 juta.
Kebaikan hati Gubernur Kalimantan Timur patut mendapat apresiasi dari insan bola. Pasalnya, limpahan materi tidak hanya untuk pemenang, tim yang kalah bertanding pun tetap akan mengantongi hadiah. Tim yang menang mendapatkan Rp.125 juta, kalah normal Rp.75 juta, menang penalti Rp.110 juta, dan kalah penalti Rp. 90 juta.
Sementara untuk hadiah individu, pemain terbaik Piala Gubernur Kaltim 2018 akan diganjar uang sebesar Rp150 juta, top skor Rp100 juta, dan pemain muda terbaik Rp75 juta.
Sebuah penghargaan fantastis dari seorang Kepala Daerah kepada pemain-pemain bola, tepat sekiranya saya menyebut Gubernur Kaltim ini adalah bapaknya sepakbola yang memanjakan anak-anaknya.
Pesan saya sebagai penikmat bola terhadap pemain-pemain sepakbola yang masih produktif dan berjaya. Jangan jumawa selagi kaya, jangan hidup bergaya mewah, foya-foya tanpa guna, lupa ditabung atau berinvestasi yang bermanfaat bagi masa depan keluarga.
Jangan tiru jejak Alexander Pulalo yang lupa daratan befoya-foya ketika masih jaya-jayanya dulu, setelah gantung sepatu hidupnya sekarang ini sangat terpuruk. Meski demikian saya salut dengan Alexander Pulalo yang tetap bekerja dengan cara halal. Bukan mencuri uang rakyat alias korupsi.
Mitra Kukar tentu lebih tahu bagaimana tabiat Alexander Pulalo selagi aktif membela Mitra Kukar dilapangan hijau, sebelum kehidupannya sangat terpuruk dan banting setir alih profesi sebagai sopir.
Turnamen ini diikuti delapan tim terbaik tanah air yang terbagi dalam grup A dan B. Grup A dihuni Borneo FC, Mitra Kukar, Bali United, dan Arema FC yang akan bertarung di Samarinda. Sementara di Grup B terdiri atas Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, Persebaya Surabaya, dan Madura United akan bertanding di Balikpapan. Delapan tim ini aka bersaing untuk menjadi yang terbaik, menyusul jejak Persija Jakarta menikmati gelontor hadiah sebagai Juara 1 Piala Presiden 2018.
Turnamen sendiri digelar di Stadion Palaran Jum'at (23/2/2018), Samarinda. Laga pertandingan pembuka Borneo FC melawan Mitra Kukar berlangsung sengit, tak jarang membahayaka lini pertahanan masing-masing tim, Setelah melakoni pertandingan di waktu normal 90 menit tidak satu gol pun tercipta. Derby Kalimantan tersebut akhirnya dimenangkan Borneo Fc usai melakoni laga drama adu pinalti. Â
Fernando Ortega satu-satunya pemain Mitra Kukar gagal menyarangkan bola ke gawang Borneo Fc. Sedangkan kelima eksekutor Borneo Fc sukses merusak pertahanan Yoo Jae Hoon, mantan kiper utama Persipura ini terpaksa harus memungut bola lima kali berturut-turut.