Tukin (sumber gambar: http://megapolitan.indopos.co.id)
Tukin...
Kudekati kau berlari..
Kulari kau hampiri...
Letih jadinya....
Apa sih maumu Tukin...
Apa karena aku terlalu "suci" buatmu, sehingga aku harus menahan dompet buat ku perlihatkan pada anak-anak dan istriku...
Tukinku yang baik hati...
Tetaplah menjadi tukin seperti yang aku kenal dulu...
Bukankah kehadiranmu buat kesejahteraaku...
Kesetiaanku menantimu, tak usah diragukan lagi
Lalu....
Kenapa kau berpaling dari itu semua
Apa gara-gara ku tak mampu memenuhi inginmu, disunat tak manusiawi...
Kebuasan binatang saja tidak sampai memakan induknya...
Masak tukin berlaku buas, melupakan kehidupan orang lain tanpa perasaan...
Lancar obatku, karena ada kamu
Tersendatnya obatku, pula ulahmu
Tukin oh Tukin...