Ada Cinta, di Antara Pertemuan PSM dan Semen Padang

Pekan 27 Gojek Traveloka Liga 1 tahun 2017 merupakan persaingan kompetisi tim-tim penghuni papan atas klasemen. Setelah Bhayangkara FC versus Bali United, tv one kembali menayangkan laga besar antara tuan rumah PSM Makassar kedatangan tamu Semen Padang, pukul 19.30 WIB di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Senin (02/10/2017).

Sebelum mengulas hasil pertandingan semalam, laga ini ibarat pertemuan cinta abadi dua insan manusia berlainan jenis asal Bone-Sulawesi Selatan dan Padang Sumatera Barat. Sosok kelahiran Bone tersebut tak lain adalah Muhammad Yusuf Kalla (Wakil Presiden R.I) beristrikan orang Padang, ibu Mufidah Mi'ad Saad lahir pada 12 Februari 1943 di kota Sibolga, Sumatera Utara. Beliau merupakan putri dari H. Buya Mi'ad (ayah) dan Sitti Baheram (ibu), pasangan perantau Minang asal Lintau Buo, Tanah Datar, Sumatera Barat yang menetap di Sibolga sebelum berpindah ke Makassar, Sulawesi Selatan.  Cinta mereka begitu abadi, jauh dari gosip-gosip miring, sekiranya tepat menjadi panutan yang sakinah, mawwadah, warohmah. Aamiin.

Sejak kick off babak pertama pertandingan berlangsung seru dipadati suporter fanatik dengan warna merah membara khas jersey PSM. Pasukan Ramang unggul atas tamunya Semen Padang yang dicetak Pavel menit 28 melalui skema sepak pojok label eropa. Skor 1-0 buat PSM. Tiga menit berselang Zulham Zamrun menambah gol, tepanya menit ke 31 setelah memanfaatkan kemelut didepan gawang Kabau Sirah, tak mau menyia-nyiakan peluang dengan memutar badan Zulham menendang keras tanpa ampun menambah kemenangan. Jeda turun minum babak pertama PSM unggul 2-0.

Empat puluh lima babak kedua pasukan ramang tampil garang, ini terbukti menit ke 46 Zulham Zamrun kembali mampu memperlebar kemenangan, setelah memanfaatkan umpan manja Ferdinand Sinaga, tanpa ampun heading bolanya mulus meluncur ke gawang tim Kabau Sirah ketiga kalinya. Papan skor berubah 3-0 tanpa balas.

Kerasnya permaian kedua kubu membuat wasit mengeluarkan kartu merah kepada pemain Semen Padang,  Cassio melanggar keras Klok diluar kota pinalti, sayangnya Pluim tak bisa memanfaatkan tendangan bebas. Syaiful-dermen kiper PSM bermain cleansheet. PSM Makassar menikmati permianan setelah unggul jumlah gol dan pemain.

Andai Pluim dan Tibo tidak membuang peluang gol, dipastikan kedudukan berubah 5-0. Itu artinya berpesta gol persis derby Jawa Timur Persela Lamongan menghabisi Gresik United 7-1. Menjelang injury time kapten Hamka Hamzah andil menambah satu gol.

Penampilan impresif duo meneer Belanda ini, Pluim dan Klok benar-benar telah menjajah hati orang Indonesia khususnya publik Makassar menjadikannya idola baru. PSM mampu mempertahankan keunggulan, otomatis akan menempati posisi dua menggeser Bali United. Dengan demikian kans untuk kembali memuncaki klasemen Liga 1 semakin terbuka lebar. Hingga laga berakhir PSM unggul 4-0 atas tamunya Semen Padang.

Itulah permainan, kedewasan dibutuhkan siap kalah dan siap menang. Terpenting adalah junjung tinggi sportivitas sepakbola Indonesia.

Makassar, 03 Oktober 2017