Usai mempermalukan tuan rumah Sriwijaya FC di Jakabaring Palembang dengan skor telak 3-4. PSM Makassar kembali menang besar atas tamunya Gresik United pada lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 pekan ke-25, Jum'at (22/9/2017).
Pertandingan PSM Makassar kontra Gresik United tidak ditayangkan langsung tv one, lantaran bentrok jadwal pertandingan, dan lebih memilih menayangkan Madura United versus Sriwijaya FC. Memanfaatkan laga kandang di Stadion Andi Mattalatta. Setidaknya target pelatih memetik tiga point tercapai. Kemenangan besar Pasukan Ramang merupakan say war bagi persaing-pesaing tim papan atas Liga 1 lainnya.
Dibawah dukungan supporter fanatik PSM yang akrab disapa The Maczman memadati bangku stadion membuat anak asuh Rene Robert Albert tampil agresif. Laga beda kasta ini berlangsung tidak seimbang awal babak pertama, agresivirtas permainan Juku Eja membuat pasukan Joko Tingkir kocar-kacir. Terbukti PSM menciptakan peluang manis pada menit ke-5, memanfaatkan umpan silang M. Rahmat dapat diselesaikan pemain debutan Zulham Zamrun melepaskan tendangan voli keras ke gawang Satria Tama.Â
Skor 1-0 buat PSM Makassar. Zulham kembali memberi assist terjadinya gol Ferdinand Sinaga mencatatkan namanya dipapan skor dengan mengkonversi sodoran bola Zulham, pemain yang berjuluk 'The Dragon' Sinaga melakukan tendangan keras dari luar kotak pinalti untuk mengubah skor 2-0.kedua buat PSM, menit ke-26. Sebelum turun minum Stadion Andi Matalatta dibuat hingar bingar menyambut gol ketiga yang dilesakkan pemain Marquee Playernya Wiljan Pluim. Keunggulan 3-0 bertahan hingga turun minum babak pertama.
Sebagai perantau, blesteran Jawa Timur dan Palembang saya salut dan menaruh hormat setinggi-tingginya akan konsistensi tim tertua di Indonesia ini. PSM Makassar terbentuk pada tahun 1915, meski terbilang tua namun disegani lawan-lawannya. Konon PSM Makassar lebih senior dari federasi sepakbola Indonesia (PSSI) baru berdiri tahun 1930 di Yogjakarta. Apalagi jika bermain kandang. Stadion Andi Matalatta dibangun pada tahun 1957 merupakan saksi bisu kebangkitan PSM era Millenium.
Memasuki babak ke dua PSM Makassar tidak mengendurkan serangan, beberapa kali kerap menyulitkan pertahanan Gresik United. Keasyikan menyerang, anak asuh Rene Robert Albert kecolongan pada menit ke-61, adalah David Faristian, mampu memperkecil devisit gol, papan skor berubah 3-1 bagi Gresik United.
Menjelang laga berahkir tepatnya menit ke-90 pemain pengganti Titus Bonai berhasil memperlebar jarak. Menyambut umpan Pavel Purishkin, skor menjadi 4-1. Belum puas mencetak gol pemain pembelian trbaik PSM Wiljan Pluim kembali berhasil menyarangkan bola ke gawang Satria Tama, dia benar-benar menjadi momok bagi Gresik United. Skor berubah 5-1.
Hingga pertandingan bubaran skor tetap 5-1 bagi keunggulan tuan rumah PSM Makassar. Hasil positif bermain dikandang mendongkrak posisi PSM Makassar diposisi tiga klasemen Gojek Traveloka Liga 1 mengoleksi 48 point menggusur Persipura. Sementara Gresik United kian mendekati zona degradasi dengan 10 poin.
Harapan terbesar, sepakbola ini membawa persatuan bukan malah membawa perpecahan. Walau kita berbeda-beda namun tetap satu. Klub-klub saja bisa mempersatukan suku bahkan warga negara asing, masak kita sebagai Bangsa Indonesia harus terpecah belah termakan politik adu domba. Tidak berguna saling sengketa, ibarat "menang jadi arang, kalah jadi abu." Ini hanya permainan, menang kalah itu biasa, tetap junjung sportivitas. Demi sepakbola Indonesia yang lebih maju.
Susunan 5 besar Klasemen Tim Peserta Liga 1 hingga pekan ke-25:
- Bhayangkara FC, main 25, poin 52.
- Bali United, main 25, poin 49.
- PSM Makassar, main 25, poin 48.
- Persipura Jayapura, main 25, poin 46.
- Madura United, main 25, poin 45.
Makassar, 23 September 2017