Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah Adu Pinalti, Timnas Garuda U-19 Gagal ke Final

15 September 2017   20:21 Diperbarui: 16 September 2017   11:36 2124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kegagalan adalah kemenagan yang tertunda" (sumber gambar: http://pekanbaru.tribunnews.com)

Sejak peluit babak pertama timnas Indonesia mendominsi permainan, bahkan unggul pengiasaan bola. Namun peluang-peluang dua puluh empat karat menemui kegagalan.

Gagal sudah membobol jala gawang Thailand. Memasuki babak pertama bubar, Indra Sjafri memasukkan Sadil Ramdani, untuk menggantikan Feby. Belum lama menginjakkan kaki di rumput lapangan, akibat kekonyolan Sadil Ramdhani terpancing provokasi permaian Thailand, menyebabkan dirinya diganjar kartu MERAH.

Padahal babak pertama sudah bubar, begitu  mudahnya tersulut emosi, Sadil menyikut Wudtichai Kumkeam pemain Thailand, tanpa ampun juru pengadil mengeluarkan kartu merah.

Untungnya babak pertama berakhir imbang 0-0. Benar, strategi pelatih memasukkan Sadil sebagai pemain baru detik-detik laga bubar menggantikan Feby tentu tidak boleh dipersalahkan begitu saja. Tetapi kali ini strategi pelatih Indra Sjafri tidak berjalan mulus, justru petaka datang dari pemain yang baru saja menginjakkan kakinya di rumput lapangan. Sangat disayangkan pemain berbakat satu ini mudah terpancing nakalnya pemain Thailand.

Penampilan Sadil mengesankan sebelumnya, saat timnas Garuda Muda U-19 berjuang mati-matian melawan timnas Brunei Darussalam di Stadion Thuwunna, Rabu (13/9/2016) lalu tidak terulang. Akibatnya dipartai semifinal menghadapi Thailand ditempat yang sama Stadion Thuwunna, Jum'at (15/9/2017) di interval babak kedua harus bermain dengan sepuluh orang.

Perjuangan pemain-pemain Garuda muda U-19, patut diacungi jempol. Pasalnya bermain dengan sepuluh orang, anak-anak muda ini sanggup mempersulit Thailand. Hingga dua kali empat lima menit ditiup peluit panjang wasit pertanda permainan bubar. Timnas Garuda Muda membuat Gajah Tempur frustasi sebelum dilanjutkan tendangan adu tendangan pinalti.

Adu tos-tosan, Egy Maulana Vikri menjadi penendang pertama, dengan percaya diri Egy menjebol gawang Thailand. Skor sementara 1-0 bagi Indonesia. Penendang kedua Kritsada Kaman, tidak menemui sasaran. Sayangnya keunggulan tersebut tidak bertambah, setelah tendangan Iqbal mampu ditepis kiper Thailand, akibatnya mereka mampu menyamakan kedudukan. 1-1.

Penendang berikutnya Lutfi, sukses mengoyak gawang lawan. Berikut Thailand mampu memaksimalkan eksekusi pinalti menjadi gol, kedudukan 2-2. Petaka hadir ketika penendang ke empat Nurhidayat gagal bersarang, sementara pemain Thailand Panyawat Nisangram, nyaman menjebol gawang Aqil Savik. 

Membuat kedudukan 2-3 buat Thailand. Rifad Marasabessy sebagai penendang ke lima sanggup diredam kiper tangguh milik Thailand Kantaphat Manpati. Hasil ini memastikan Thailand melaju ke Final menanti pemenang antara tuan rumah Myanmar melawan Harimau Malaya julukan bagi Negeri Jiran-Malaysia.   

Meski gagal melaju ke partai final piala AFF U-18 tahun 2017 di Myanmar. Perjuangan mereka sangat luar biasa, akan tetapi siapapun pelatihnya, pekerjaan rumah menanti untuk memoles timnas Garuda Nusantara U-19 agar tampil lebih dewasa dan elegant. Ma'af, sekedar berbagi uneg-uneg. Terlepas dari itu semua kami bangga dengan perjuangan kalian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun