Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kemerdekaan Sang "Predator" Anak di Hari Kemenangan

14 Juli 2016   20:28 Diperbarui: 18 Juli 2016   08:09 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 (sumber gambar: http://video.metrotvnews.com/)

Kaburnya predator anak bernama Rizal alias Anwar Bin Kirman (26) dari Rutan Salemba pada Kamis (7/7) pelaku pemerkosaan dan pembunuhan anak divonis penjara seumur hidup, terindikasi melalui bantuan sang istri tentu mengundang berbagai tanya. Ini karena pasca puasa dan idul fitri pengunjung begitu membeludak, sampai-sampai menghadapi seorang predator anak luput dari pengawasan para awak sipir penjara.

Tidak perlu mencari kambing hitam atas kaburnya sang predator, moment yang tepat pada orang yang tidak tepat, sehingga predator anak sanggup mengelabui petugas dengan menyamar sebagai seorang wanita (berpura-pura menjadi perempuan mengenakancadar dan jilbab sebelumnya telah dipersiapkan istri saat membesuk/menjenguk). Tentu aksi tersebut sangat terencana, rapi serta cekatan memanfaatkan moment. Apabila "kemerdekaan" predator telalu leluasa berkeliaran diluar akan lebih sadis dan membahayakan keselamatan generasi yang akan datang.

Bukan hanya pihak kepolisian yang dibuat resah, masyarakat umum pun dibuat gelisah, akibatnya selalu waspada terhadap orang asing, itu bukan jaminan kok, justru aktor utamanya adalah seseorang yang sangat familiar disekitar kita. 

Sekiranya pantaskah di hari kemenangan ini kita sebut juga sebagai kemenangan sang predator, sungguh naif jika keteledoran ini sampai terulang kembali. Dampaknya mau tidak mau, suka tidak suka stigma negatif telah terjadi konspirasi antara sipir dan narapidana menguap ke permukaan.

untungnya Aparat Sub Direktorat Reserse Mobile (Resmob) Dit Reskrimum Polda Metro Jaya lugas menangkap Anwar alias Rizal (26), tahanan yang melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba. Anwar ditangkap di rumah saudaranya yang berada di Kampung Barengkok, Desa Batok, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis (14/7/2016). Saat ditangkap terpidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan anak di bawah umur itu tak melakukan perlawanan.

Makassar, 14 Juli 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun