Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ki Hajar Dewantoro ‘Bapak Pendidikan Indonesia’

21 Mei 2016   09:25 Diperbarui: 21 Mei 2016   10:08 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menganggap mudah hingga acuh

Menganggap sulit hingga cuek bebek...

Termenung memikirkan nasibmu

Seribu mungkinkah selalu muncul dibenakku

Akankah kau mendengar kecewa dan keluhanku

Api membara menjilat-jilat air berlumur darah

Lunglai, bersama air mata kecewa tak berdaya merubah kenyataan pahit 

Pertentangan yang tak pernah diduga dan dikira

Pandanglah...

Ki Hajar Dewantara, pejuang tangguh, bapak pendidikan sejati

Berjuang bersama tanpa pamrih  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun