Semangatnya adalah mengurangi penggunaan “plastik/kresek” sampah plastik. Jadi nanti setiap belanja, bisa menggunakan goodie bag yang bisa dibawa dari rumah masing-masing. Sehingga sampah plastik yang sulit diurai akan berkurang jumlahnya.
Amar ma’ruf nahi munkar “berlomba-lombalah dalam kebaikan” masak iya sih? diajak berlaku baik pada “emoh” bahkan keberatan. Kalau sampah bau efeknya pada mengeluh, tapi tidak mau membersihkan. Nah, sekiranya banjir disertai gundukan sampah hingga merenggut korban jiwa seperti yang pernah menimpa sebuah perumahan di kota Bekasi, siapa yang patut disalahkan? Kecorobohan kita sendirilah sebagai manusia biang kerok bencana itu. Barang siapa menebar bencana, dia sendirilah yang memanenya. Sebaliknya ketika memupuk kebaikan, kita juga akan memanen kebaikan.
[caption caption="Tempat Sampah dari Tong Bekas"]
[caption caption="Tempat sampah dari limbah ban bekas"]
Ini Negara Indonesia sesak dengan manusia-manusia cerdas berbagai karakter, prasangka, pesimis, optimis “silang sengketa” tidak dipungkiri pasti akan mencuat ke permukaan atas kebijakan pemerintah, mesti kita tinjau dan pikirkan bersama, jangan sampai gara-gara dua ratus rupiah malah pada berkelahi, semoga hal-hal konyol seperti ini tidak terjadi.
Bangsa indonesia adalah bangsa yang besar bermartabat kok!! bukan bangsa biasa-biasa saja seperti MARTABAK, lebay mudah di hasut terlebih lagi di adu domba, semoga.!!! Perlu dipikirkan solusi jangka panjang yang lebih komprehensif dalam menyentuh persoalan. Misalnya dengan menawarkan bahan lain yang jauh lebih ramah lingkungan seperti kertas.
[caption caption="Pemilahan Sampah Kertas untuk Didaur Ulang"]
[caption caption="Pemilahan Sampah Kardus Untuk Didaur Ulang"]
Setali tiga uang, menekan angka penggunaan sampah plastik program pengembangan Bank Sampah merupakan kegiatan bersifat social engineering yang mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah secara bijak, harus terus dilakukan dengan inovasi terus menerus dan pada gilirannya akan mengurangi sampah yang diangkut ke TPA.
Pembangunan Bank Sampah merupakan moment tepat, mengawal aktualisasi dari “Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar.” Membina kesadaran kolektif masyarakat untuk memulai memilah, mendaur-ulang, dan memanfaatkan sampah, karena sampah mempunyai nilai jual yang cukup baik, sehingga pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan menjadi budaya baru Indonesia.
Makassar, 27 Februari 2016