Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kurasakan Kepedihan Hologram Bayangmu

29 Januari 2016   12:55 Diperbarui: 29 Januari 2016   13:13 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Gambar

By: Adi Pujakesuma

Tiada kata bisa terucap
Disaat aku menatapmu
Wajahmu sendu
Syahdu menyentuh qolbu
Senyummu seakan menyimpan sejuta lara
Lukamu terlalu dalam
Merasuk jiwaku
Hingga tiada bisa terobati

Bilakah
Aku bisa memelukmu, menghapus peluh laramu
Ijinkan aku menggenggam lukamu, agar ku dapat rasakan dukamu

Menangislah dipelukku..
Itu yang aku ingin darimu
Kurasa kepedihan hologram bayangmu

N.B:
Terimakasih atas kiriman puisinya mbak Lorensia Fibrian Intansari

Makassar, 28 Januari 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun