Pariwisata, sebuah kata yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Melakukan kegiatan pariwisata mungkin sudah menjadi hal yang wajib bagi setiap orang agar bisa menghilangkan kepenatan selama sepekan kerja atau beraktivitas. Menikmati kegiatan pariwisata bisa bersama keluarga, teman, atau bisa juga menikmati secara sendiri atau bisa disebut 'me time'.
Berbicara tentang pariwisata, terdapat kata wisata yang memiliki arti yaitu melakukan kegiatan mengunjungi suatu tempat dan dilakukan secara perseorangan atau berkelompok dengan tujuan rekreasi, penelitian, mencari sesuatu yang menjadi daya tarik tempat wisata tersebut. Sedangkan pengertian pariwisata adalah serangkaian kegiatan wisata dan didukung berbagai macam fasilitas yang telah disediakan oleh masyarakat sekitar, pemerintah, dan pemerintah daerah.
Pariwisata merupakan trobosan baru untuk mendongkrak kas daerah suatu wilayah. Pariwisata juga bisa menghasilkan lapangan pekerjaan dengan cepat dan bisa tercipta standar hidup pada wilayah tersebut. Dalam pariwisata terdapat beberapa komponen penting yang saling ketergantungan, yaitu :
1. Sektor perhubungan
Yang termasuk dalam sektor ini adalah bagaimana akses untuk sampai ke tujuan pariwisata atau tempat pariwisata tersebut. Transportasi apa saja yang bisa digunakan menuju lokasi. Seharusnya tersedia beberapa transportasi yang langsung menuju lokasi pariwisata didepan beberapa tempat pemberhentian transportasi publik seperti stasiun, terminal, ataupun bandara guna mempermudah para wisatawan yang transit di pemberhentian transportasi publik tersebut. Semakin mudah akses menuju lokasi akan semakin memikat daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke lokasi.
2. Sektor pemasaran
Pada sektor pemasaran menjadi hal penting langkah pertama untuk mempromosikan tempat pariwisata. Tempat-tempat promosi bisa di bandara atau didalam pesawat, biro jasa perjalanan dan cabang biro jasa, kantor promosi daerah tujuan wisata tertentu. Membuat pamflet dan poster di pinggir jalan raya atau disebar luaskan berisi tentang wisata yang akan dipromosikan. Promosi melalui media sosial juga bisa dilakukan, mungkin itu cara paling jitu sebagai media promosi karna pada era sekarang dimana orang-orang aktif menggunakan internet dan media sosial. Jadi, melalui media sosial promosi tempat wisata bisa cepat tersebar luaskan dan kemungkinan besar tepat sasarannya.
3. Sektor akomodasi
Sektor akomodasi ialah sektor penyedia penginapan dan sektor pelayanan pendukung lainnya seperti penyedia makanan, minuman. Beberapa tempat tinggal sementara atau tempat penginapan yang ditawarkan berupa hotel, villa, homestay, losmen dan lain sebagainya. Tempat-tempat penginapan tersebut biasanya berada di dekat lokasi wisata atau tempat transit. Namun, turis mancanegara akan lebih suka memilih tempat penginapan dengan model tempat tidur yang simpel tidak terlalu besar karena mungkin dengan hal seperti itu lebih efisien untuk biaya penginapan. Mungkin mereka juga berasumsi biaya tidak terkuras untuk penginapan, tujuan utama ke tempat pariwisata bukan tempat penginapan.
4. Sektor daya tarik
Pada sektor ini terfokus untuk penyedia daya tarik pariwisata selain yang alami dari alam tersebut yaitu dengan diadakannya atraksi-atraksi seni budaya, event olahraga, hiburan kecil seperti penampilan solo seseorang yang memiliki talenta. Jika suatu tempat pariwisata yang memiliki daya tarik berbeda dengan tempat lain pasti akan memaksimalkan daya tarik tersendiri untuk dikunjungi wisatawan
5. Sektor pendukung
Yang dimaksud sektor pendukung ialah sektor yang mencakup terselenggaranya kegiatan pariwisata di daerah tersebut. Dan yang termasuk pada sektor ini seperti toko-toko disepanjang koridor pariwisata yang menjual  berbagai oleh-oleh atau souvenir khas daerah tersebut. Oleh-oleh biasanya menjadi hal yang dicari para wisatawan untuk barang yang bisa dikenang  setelah menikmati lokasi pariwisata dan hendak meninggalkan lokasi pariwisata. Membeli oleh-oleh terkadang bisa menjadikan bukti bahwa kita sudah melalui liku-liku yang indah sepanjang perjalanan berpariwisata.
Untuk meningkatkan pendapatan daerah atau kas daerah dan pengembangan potensi pariwisata melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ada diharapkan bisa mendongkrak pendapatan daerah. Contoh konkret pada kota diujung timur Pulau Jawa yaitu Banyuwangi yang memilki banyak julukan karena tempat  pariwisata yang akhir-akhir ini sedang  booming.Â
Banyuwangi The Sunrise of Java, Banyuwangi kota Bahari, Banyuwangi kota gandrung dan masih banyak sekali julukan kota ini. Julukan-julukan tersebut hadir dan muncul karena di kota ini banyak sekali sumber daya alam yang dimanfaatkan dengan baik, kita ambil contoh seperti pantai Marina Boom. Pantai ini bisa menjadi pendongkrak kas daerah, mengapa saya berpikiran demikian? Karena pada pantai Marina Boom ini selain memang pantai aslinya sendiri yang sangat recommended untuk dikunjungi, terdapat event tahunan yang semakin menjadikan pantai ini memiliki daya tarik semakin kuat.
Event "Gandrung Sewu" sudah sangat mendunia, saat berlangsungnya event ini banyak sekali turis lokal dan mancanegara berbondong-bondong datang untuk menyaksikannya. Karena banyaknya pengunjung masyarakat sekitar memanfaatkan event ini untuk mencari keuntungan ekonomi lebih dengan berjualan makanan, souvenir, tikar dan masih banyak lagi. Pada event ini juga bisa sebagai media pengenalan budayanya sehingga dijuluki Banyuwangi Kota Gandrung.Â