Sebagian besar media sosial dapat membuat orang-orang untuk saling berbagi informasi dan berkomunikasi, mengenal dan berhubungan dengan orang lain berdasarkan ketertarikan yang sama. Pengguna dapat saling berkomunikasi melalui fiturfitur yang disediakan di dalamnya, seperti chating, mengirimkan pesan pribadi, berkomentar pada kolom yang tersedia dan dapat berbagi foto maupun video. Informasi yang dibagikan dalam media sosial tidak hanya bersifat umum seperti berita dan hiburan, tetapi juga informasi yang bersifat pribadi seperti foto, video dan bahkan identitas pribadi. Dalam hal ini informasi pribadi yang dibagikan sudah memasuki ranah publik yang dapat dengan mudah diakses oleh orang lain dan tidak ada privasi lagi.
TikTok merupakan salah satu platform media sosial yang memberikan kemungkinan bagi para penggunanya untuk dapat membuat video pendek dengan durasi hingga 3 menit yang didukung dengan fitur musik, filter, dan berbagai fitur kreatif lainnya. Pada awalnya TikTok diluncurkan bukan dengan nama TikTok. Pada bulan September tahun 2016, ByteDance, sebuah perusahaan yang berbasis di China, meluncurkan sebuah aplikasi video pendek yang memiliki nama Douyin. Douyin dapat memiliki pengguna sebanyak 100 juta pengguna dan tayangan video sebanyak 1 miliar tayangan setiap harinya hanya dalam jangka waktu 1 tahun. Oleh karena kepopularitasnya yang meningkat dengan pesat, ByteDance memutuskan untuk memperluas jangkauan Douyin hingga ke luar China dengan nama baru, yaitu TikTok (Berita Hari Ini, 2020).
Pada akhir tahun 2017, ByteDance mengakuisi Musical.ly dan melakukan penggabungan dengan TikTok untuk membentangkan sayap mereka di ranah internasional. Sebelum TikTok menjadi populer di seluruh dunia, Musical.ly menjadi penguasa aplikasi berbagi video pendek di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat. Pada awal penggabungan dan peluncuran ke seluruh dunia, kepopularitasan TikTok meningkat dengan sangat pesat, terutama di negara Thailand dan Jepang (Berita Hari Ini, 2020). TikTok juga sempat viral di Indonesia pada tahun 2018, namun pada saat itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir TikTok dari Indonesia karena dianggap tidak mendidik. Pada tahun 2020, TikTok mulai populer kembali di Indonesia di berbagai kalangan masyarakat, termasuk artis, pejabat, dan berbagai public figure lainnya.
TikTok memiliki beberapa kelebihan sebagai media online untuk beriklan. Berikut adalah beberapa kelebihan TikTok sebagai media promosi:
- Banyak Pengguna: TikTok memiliki jumlah pengguna yang sangat besar, dengan unduhan sebanyak 1,65 miliar kali dan 800 juta pengguna aktif pada Oktober 2019. Hal ini menunjukkan bahwa TikTok memiliki potensi pasar yang luas untuk mempromosikan produk atau jasa.
- Fitur Mudah Digunakan: TikTok memiliki fitur yang mudah digunakan, seperti alat untuk merekam dan mengedit video dengan start dan stop record, timer, dan lainnya. Ini memudahkan pengguna untuk membuat konten promosi yang menarik dan kreatif.
- Populer di Kalangan Remaja: TikTok sangat populer di kalangan remaja. Jika target pasar Anda adalah remaja, menggunakan TikTok sebagai media promosi dapat efektif karena dapat menjangkau audiens yang relevan.
- Tagar Umpan Penemuan: TikTok memiliki fitur tagar umpan penemuan yang memungkinkan konten Anda ditemukan oleh pengguna lain yang tidak mengikuti akun Anda. Ini dapat membantu meningkatkan visibilitas dan eksposur promosi Anda.
- Iklan TikTok: TikTok juga menyediakan opsi iklan yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa secara lebih terarah. Anda dapat menggunakan iklan TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik dan meningkatkan kesadaran merek Anda.
Dengan kelebihan-kelebihan ini, TikTok dapat menjadi media online yang efektif untuk beriklan dan mempromosikan bisnis Anda. Namun, penting untuk mempertimbangkan apakah target pasar Anda sesuai dengan pengguna TikTok dan apakah konten promosi Anda cocok dengan gaya dan format TikTok.
TikTok memiliki beberapa fitur yang memudahkan pengguna untuk beriklan. Berikut adalah beberapa fitur tersebut:
- TikTok Ads: TikTok menyediakan fitur iklan yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa secara lebih terarah. Anda dapat menggunakan iklan TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik dan meningkatkan kesadaran merek Anda
- Brand Takeover: Fitur ini memungkinkan merek untuk menampilkan iklan full screen ketika pengguna membuka aplikasi TikTok untuk pertama kalinya.
- Tagar Umpan Penemuan: TikTok memiliki fitur tagar umpan penemuan yang memungkinkan konten Anda ditemukan oleh pengguna lain yang tidak mengikuti akun Anda. Ini dapat membantu meningkatkan visibilitas dan eksposur promosi Anda
- Alat Edit Video: TikTok menyediakan berbagai alat untuk merekam dan mengedit video, seperti start dan stop record, timer, dan lainnya. Ini memudahkan pengguna untuk membuat konten promosi yang menarik dan kreatif
- Iklan Kampanye: TikTok Ads juga menyediakan opsi iklan kampanye yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa secara lebih spesifik. Anda dapat memilih tujuan iklan yang ingin Anda capai, seperti reach, traffic, apps installs, video views, conversions
Dengan fitur-fitur ini, TikTok dapat menjadi media online yang efektif untuk beriklan dan mempromosikan bisnis Anda. Namun, penting untuk mempertimbangkan apakah target pasar Anda sesuai dengan pengguna TikTok dan apakah konten promosi Anda cocok dengan gaya dan format TikTok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H