Kau datang padaku menjelang rembulan kuncup
Aku hendak melarau tapi suaraku dirasuki setan bisu
Telingaku lama mendengar pesona lain dibunyi suaramu
Suara-suara yang pena yang ku kenal dalam kebisuan huruf dan angka
Malam tadi bisuku tak kepalang
Suaramu menari diatas langit memecah gugusan pari menundukkan kalamku
Suaramu bagaikan kisah langit begitu pun jiwamu
Sudahlah, aku takkan pernah sanggup menjumlah isi langit disuaramu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!