Butterfly effect sama dengan avalanche merupakan sebuah analogi mengenai konsep perubahan yang terkenal. Dalam butterfly effect maksudnya satu kepak sayap kecil sikupu-kupu di Hongkong akan menjadikan angin topan yang sangat besar dibelahan bumi yang lain. Kepak kecil sayap yang terkomunikasikan akan menjadi inspirasi bagi kupu-kupu yang lain untuk mengepakkan sayapnya. Begitu pula dalam halnya avalanche itu terjadi karena satu tetes salju yang menetes ke tetesan lainnya akan membentuk gelombang gundukan salju. Ada persamaan dan perbedaan dari dua analogi itu. Yang pertama, keduanya memberikan pesan bahwa perubahan itu bisa dilakukan dari hal-hal yang sangat kecil dan mungkin dianggap sepele. Perbedaan keduanya adalah analogi yang pertama memberi pesan bahwa perubahan kecil yang terkomunikasikan dengan baik akan memberikan inspirasi kepada perubahan kecil yang lain yang akan memberi dampak perubahan besar. Pada contoh bola salju, bisa diartikan bahwa ketidakmampuan sistem merespon perubahan hanyalah menunggu waktu untuk berubah sejalan dengan datangnya orang yang akan menjadi agen perubahan itu sendiri. Intinya mulailah perubahan dari hal yang kecil. Karena suatu saat perubahan kecil itu akan membawa perubahan yang signifikan bagi sistem itu sendiri atau juga bagi sistem yang lain. Pesan lainnya agar kita selalu siap dengan berbagai macam perubahan, karena perubahan hanya masalah waktu. Sekarang, besok, atau lusa pasti akan [selalu] ada perubahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI