Mohon tunggu...
Pipit Fiharsi
Pipit Fiharsi Mohon Tunggu... -

Akhir-akhir ini suka menyendiri :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Imagine

10 April 2010   06:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:52 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada 5 hak asasi manusia yang sangat dihormati dan dipelihara oleh agama Islam, yaitu Agama, Nyawa, Harta, Nasab dan Kehormatan.

Siapun yang melakukan pelecehan dan tindak kejahatan terhadap kelima hak asasi manusia tersebut tidak bisa diterima, dan Islam memberikan hukuman yang sangat berat terhadap pelakunya.

Allah swt. berfirman:

“Barang siapa membunuh seorang manusia bukan karena orang itu membunuh orang lain (bukan karena qishash), atau bukan karena membuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan ia membunuh manusia seluruhnya; dan barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan ia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya.” Al-Maidah: 32

Islam melarang menggunakan segala cara untuk meraih tujuan. Dalam suasana kecamuk perang sekali pun, Islam memberikan rambu-rambu dan etika berperang: tidak boleh membunuh orang yang telah menyerah, tidak boleh membunuh wanita, orang tua, anak kecil, tidak boleh merusak tanaman, atau tempat ibadah. Tawanan perang dalam Islam juga dijaga dan diperlakukan secara manusiawi. Oleh karena itu, setiap tindak kekerasan, pembunuhan atau pemboman, maka tindakan itu tidak bisa ditolelir, tidak bisa diterima, siapapun pelakunya, apapun agamanya. Dan Islam berlepas diri dari tindakan tersebut.

NB : Tahukah kamu, ada peristiwa yang tidak dipublikasikan dibalik pembuatan lagu itu, tentang bagaimana Jhon Lenon memperoleh inspirasinya?
Suatu hari Jhon Lenon berwisata ke suatu kota yang tidak disebutkan namanya, kota dimana semua penduduknya penganut agama yang taat.

Ia kemudian berkata kepada pemandu wisatanya ,'Saudara dapat berbangga atas kota saudara.
Saya amat terkesan melihat begitu banyak tempat ibadah di kota ini'. Tentu umat di sini sangat mencintai Tuhan.'

'Entahlah,' jawab si pemandu dengan sinis, 'mungkin mereka mencintai Tuhan, tetapi yang jelas mereka saling benci setengah mati.'

Jhon Lenon langsung teringat kepada seorang anak di kota itu yang pernah ditanya : 'Orang ateis itu siapa?' Anak itu menjawab: 'Orang ateis adalah orang yang tidak bertengkar tentang masalah agama.'

Siapapun boleh bermimpi akan kedamaian & kesejahteraan, Tapi bukan berarti harus meniggalkan atribut keagamaan. Selain itu damai tentu saja bisa tercipta jika ada keinginan bersama. Kuncinya cuma pada menerima dan menghargai perbedaan.. Jika masih belum bisa, setidaknya sesama penganut agama yang berbeda tidak saling membenci.

Karena sebenarnya bukan agama yang menyebabkan perang, tapi cara berpikir dan nafsulah yang menyebabkan perang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun