Mohon tunggu...
Pipit Dwi Sulastri
Pipit Dwi Sulastri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Standar Hidup Negara Bergantung Kepada Produksi

15 September 2024   18:09 Diperbarui: 15 September 2024   18:26 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Standar hidup suatu negara adalah ukuran yang digunakan untuk menilai kualitas hidup warganya. Salah satu faktor utaman yang mempengaruhi standar hidup adalah tingkat produksi suatu negara, yaitu :1. Perekonomian yang kuat : ketika suatu negara mampu memproduksi lebih banyak barang dan jasa, berarti ada banyak peluang kerja dan pendapatan bagi masyarakat.
2. Ketersediaan Barang dan Jasa : ketika produksi meningkat, harga barang dapat stabil atau bahkan turun, membuat masyarakat lebih menjangkau barang tersebut.
3. Investasi dalam infrastruktur dan pendidikan : negara dengan tingkat produksi yang tinggi cenderung memiliki banyak sumber daya untuk diinvestasikan dalam infrastruktur dan pendidikan.

Contoh :

Indonesia  memiliki standar hidup negara lain dan mengekspor berbagai komoditas ke negara lain diantaranya :

Produksi  minyak kelapa sawit : Indonesia merupakan suatu produksi terbesar dalam mengelola kelapa sawit di dunia

Produksi udang rata rata di Indonesia mengalami peningkatan rata rata 4,91% per tahun selama Lima tahun terakhir

Briket/tempurung kelapa produksinya berbagai ke negara negara sepeti Mesir.

Pengeksporan komponen otomotif: Indonesia mengekspor komponen otomotif ke berbagai  negara negara contoh seperti Prancis,Inggris,Jerman,china,Australia, Hongkong,Jepang,dan Arab Saudi  yg terdiri elektronik,tektstil dan produk tekstil (TPT),karet dan produk karet,sawit,alas kaki,otomotif,udang, kakao dan kopi menyumbang 69,96 miliar dolar AS atau 34,76 persen  dari ekspor non migas Indonesia.

Produk lainnya yang diekspor ke luar negeri adalah daun ketapang yang sudah banyak tumbuh di indonesia dan nilai ekspornya bisa mencapai Rp1.000.000. Perkilogram-nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun