[caption caption="diary"][/caption]Minggu Ketiga : FF200 inspirasi lagu
Deandra selain aku kagumi juga aku hormati. Awal mengenalmu adalah semua biasa saja, seperti yang lain. Hmmmmm , tapi manusia tidak bisa menjamin dirinya sendiri bukan ? Belum dapat dipastikan setelah aku mengenalnya aku akan bisa menjaga perasaanku. Seandainya perasaanku jadi berlebih setelah mengenal Deandra, salah?
“Dean, boleh aku masuk ?” ucapku
“Pintu itu terbuka untukmu, Kay” jawabmu
Aku akankah menyesali kenekatanku menerima uluran jabat tangannya ?.... ah, sudahlah. Baik Deandra mengetahuinya ataupun tidak, dia adalah puisi yang aku rahasiakan dalam tiap penaku.
Adakalanya para penyeru kebaikan harus singgah sementara di dalam gelapnya kepompong, berkarya dalam diam, bertahan dalam kesempitan.
Namun, bila tiba saatnya menjadi kupu-kupu, maka tak ada pilihan lain kecuali terbang, melantunkan kebaikan di antara bunga kehidupan, menebar keindahan pada dunia.
Semoga kita diberikan kekuatan untuk bertahan dalam puasa kerinduan, merangkai sayap nan indah dalam kepompong yang sunyi. Hingga tak ada lagi yang nampak kecuali keindahan yang hakiki. Cinta yang suci kita.
Untukmu yang ada disana, jagalah dirimu untukku dari segala macam sapaan fitnah. Aku tahu dirimu saat inipun sama dengan aku bukan ? Pilu dalam rindu. Tapi tetaplah tegakkan langkah dan bersabar menatap hari esok.
Aku tutup buku diaryku, sayup terdengar lagu “When I Need You”.
